...
Mengenal Soft Furniture_ Pengertian dan Tips Merawatnya!
Mengenal Soft Furniture_ Pengertian dan Tips Merawatnya!

Mengenal Soft Furniture: Pengertian dan Tips Merawatnya!

Ketika rumah kamu sudah didesain secara arsitektural dan penataan interior yang baik, namun masih terasa datar, kurang memberi gairah, mungkin saja ada yang kurang, entah itu furniture atau penataan warna. Jika belum didekor dengan estetik, maka rumah yang sudah lama ditinggali akan menciptakan suasana yang menjemukan dan kurang semarak. -MegaBaja.co.id

Jika rumah terasa tidak nyaman maka akan membuat penghuninya tidak betah. Kadang mengadakan peristiwa penting dalam keluarga juga bisa menuntut kita untuk menampilkan suasana baru di rumah. Nah, sotf furniture bisa menjadi bahan acuan untuk melengkapi rumah kamu.

 Apa Soft Furniture Itu?

Sesuai dengan namanya, soft furniture adalah semua elemen furniture rumah yang terbuat dari bahan lembut. Secara tidak langsung, soft furniture mampu menyatukan berbagai elemen di rumah, karena penataan yang tepat mampu membuat rumah terlihat hidup dan hangat.

 Apa Soft Furniture Itu?
 Apa Soft Furniture Itu?

Bahan yang digunakan untuk membuat soft furniture ini bisa bermacam-macam, seperti bahan linen, kapas, beludru, sutra, wol hingga suede yang berasal dari kulit hewan.

Biasanya, bahan kapas menjadi pilihan utama untuk membuat soft furniture. Kamu bisa menggunakan bahan ini pada seprei, handuk dan gorden. Sayangnya, bahan yang populer untuk pembuatan soft furniture ini mudah kusut. Selain kapas, bahan linen juga bisa menjadi pilihan yang ideal untuk bantal, bed cover hingga sarung bantal. Tidak hanya lembut dan mudah dirawat, bahan linen juga bisa memberikan tampilan furniture menjadi formal atau kasual. Menarik, kan?

Sementara itu, untuk menambah nuansa hangat khususnya di rumah yang berdomisili di daerah dingin, memilih bahan wol untuk soft furniture adalah pilihan yang tepat. Lebih tepatnya, wol ternyata bisa membantu mengurangi kebisingan dan bisa digunakan untuk bahan sarung bantal, gorden dan sprei.

Soft furniture ini sudah menjadi bahan lumrah yang digunakan oleh berbagai kalangan. Tetapi, memilih furniture dari bahan lembut yang sesuai kebutuhan juga ada triknya. Jadi, jangan salah pilih, ya.  Lantas, bagaimana cara memilih soft furniture yang tepat? Simak ulasan berikut.

Cara Memilih Soft Furniture

Berikut tips sederhana yang bisa kamu lakukan.

  1. Sebaiknya hindari bahan sutra atau linen jika ruangan di rumahmu terkena matahari langsung,
  2. Jika kamu penderita alergi debu, maka gunakan kain serat mikro atau bantal yang diisi dengan hypoallergenic yang tidak menarik banyak debu,
  3. Pilihlah bahan vinil, bahan kulit atau kain luar ruangan yang tahan noda jika kamu memiliki anak kecil atau hewan peliharaan,
  4. Direkomendasikan untuk memilih kain yang bisa dicuci dan gampang dibersihkan.
  5. Memilih kain yang tahan terhadap jamur jauh lebih baik jika kamu tinggal di daerah yang lembab.

Bahan yang terbuat dari wol, linen dsn kapas mungkin sudah biasa. Tapi, apa kamu sudah tahu bahwa soft furniture tidak selalu hadir dalam bentuk dan bahan yang sama seperti yang kita kenal saat ini? Lantas, terbuat dari apa? Eit, ada sejarahnya, lho. Simak ulasannya.

Fakta Mengenai Soft Furniture

Untuk pengetahuan, berikut ada beberapa fakta menarik seputar sejarah dan perkembangan soft furniture yang jarang tersebar informasinya. Simak keterangan berikut ini.

Soft Furniture Sudah Ada Sejak Zaman Kuno

Mungkin berbeda bentuk dan bahan, soft furniture sudah ada sejak zaman kuno. Bangsa Mesir kuno telah menciptakan kursi-kursi yang empuk dengan bahan bulu unggas dan bulu domba, yang dikenal sebagai kursi keanggunan dan menjadi simbol status sosial.

Produksi Massal Soft Furniture Berawal pada Abad ke-19

Awal abad ke-19 dulu, produksi soft furniture massal dimulai di Inggris dan Amerika Serikat. Dan beberapa tahun kemudian, produksi massal ini menyebar ke seluruh dunia. Produksi massal memungkinkan soft furniture menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat luas.

Bahan Utamanya Berawal dari Kayu dan Bulu

Mulanya, soft furniture terbuat dari bahan yang berbeda dari yang kita kenal sekarang ini. Kayu, bulu, dan kulit binatang menjadi bahan utama untuk membuat kursi, sofa, dan tempat tidur. Namun, seiring perkembangan zaman, bahan yang digunakan menjadi lebih beragam.

Fenomena Soft Furniture Modern

Fenomena Soft Furniture Modern
Fenomena Soft Furniture Modern

Di era modern, soft furniture terbuat dari bahan sintetis, seperti busa dan serat sintetis. Sejak itulah, sesain dan gaya pun berkembang pesat. Ada banyak jenis dan bentuk soft furniture, mulai dari gaya minimalis hingga tradisional. Bahkan tersedia pilihan warna, tekstur, bentuk dan pola yang estetik demi memenuhi selera dan kebutuhan masyarakat luas.

Berkembang Berkat Teknologi

Teknologi telah berperan besar untuk memproduksi soft furniture. Teknologi modern memungkinkan pembuatan soft furniture yang lebih tahan lama, nyaman, dan mudah dirawat. Selain itu, teknologi juga selalu menciptakan inovasi pada desain dan material yang digunakan.

Soft furniture merupakan barang yang umum dan pastinya semua orang memilikinya meski hanya satu komponen saja. Membersihkannya merupakan tugas rumah tangga yang penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan. Benda-benda seperti sofa, kursi, atau bantal, seringkali menjadi sarang debu, tungau, dan kotoran, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan jika tidak dibersihkan secara rutin. Berikut ada cara untuk merawat soft furniture di rumahmu.

Cara Merawat Soft Furniture

Berikut adalah beberapa tips sederhana untuk membersihkan soft furniture di rumah yang bisa dilakukan sendiri.

Mengidentifikasi Bahan

Mengidentifikasi Bahan
Mengidentifikasi Bahan

Hal pertama jika hendak membersihkan soft furniture adalah mengetahui jenis bahan yang digunakan pada permukaannya. Karena bahan yang berbeda memerlukan perawatan yang berbeda pula. Periksalah buku panduan yang disertakan di saat pembelian untuk mengetahui bahan yang digunakan.

Perlunya Vacum secara Teratur

Vacuum adalah alat pembersih yang sangat efektif untuk menyedot tungau, debu dan kotoran pada soft furniture. Gunakan alat vacuum yang memiliki kepala fleksibel/lentur untuk menjangkau setiap celah dan lipatan di sofa, kursi, dan bantal. Lakukan pengelapan dengan kain lembab sebelum mulai vacuum, agar semua kuman, seranga dan kotoran dapat terangkat dengan lebih mudah.

Gunakan Pembersih Khusus

Jika vacuum dan pembersih noda tidak cukup untuk menghilangkan kotoran dan bau tidak sedap pada soft furniture, gunakan pembersih khusus yang sesuai dengan jenis kain yang digunakan pada furniture. Pastikan juga membaca petunjuk penggunaan pada label pembersih sebelum menggunakan produknya.

Gunakan Sedikit Air

Kamu harus sadar bahwa soft furniture biasanya terbuat dari kain yang rentan terhadap kerusakan akibat kelembaban. Hindari menggunakan air terlalu banyak ketika membersihkan furniture agar tidak merusak jaringan kain, meninggalkan bintik hitam atau menyebabkan bau tidak sedap. Selalu gunakan kain lap yang cukup kering untuk menghapus kotoran.

Perlunya Pelembut Kain

Gunakanlah pelembut kain setelah membersihkan soft furniture, hal ini untuk membuatnya lebih lembut dan nyaman digunakan. Pelembut kain juga dapat membantu melindungi bahan dari kerusakan dan memperpanjang umur pemakaian.

Dilarang Menggunakan Pembersih Karpet pada Soft Furniture

Pembersih karpet mengandung bahan kimia yang keras dan tidak cocok untuk digunakan pada soft furniture. Itulah yang menjadi alasannya, karena dapat merusak bahan dan menyebabkan iritasi pada kulit dan pernapasan.

Untuk merawat soft furniture, perlu kehati-hatian dalam penggunaan bahan kimia. Dan teknik pembersihan juga sangat penting untuk menjaga kualitas dan umur pemakaiannya.

Demikian ulasan mengenai soft furniture yang masih eksis hingga sekarang ini. Mungkin, kamu salah satu yang menggunakannya di rumah. Jika ingin menambah furniture sebagai pelengkap, belilah di tempat terpercaya dan berpengalaman. Semoga artikel ini bermanfaat.

Just an ordinary people.