...
Serba-serbi Beton Precast_ Ketahui Definisi, Fungsi, hingga Klasifikasinya di Sini!
Serba-serbi Beton Precast_ Ketahui Definisi, Fungsi, hingga Klasifikasinya di Sini!

Serba-serbi Beton Precast: Ketahui Definisi, Fungsi, hingga Klasifikasinya di Sini!

Sebagai bahan bagunan yang telah digunakan sejak berabad-abad silam, beton masih menjadi favorit dalam menjadi elemen konstruksi. Bahan ini memiliki daya tahan dan kekuatan yang baik dengan harga yang masih cukup terjangkau. Dengan demikian, beton kerap dijadikan elemen penting saat pembangunan. -MegaBaja.co.id

Bukan hanya untuk bangunan rumah, beton juga dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan dalam industri bangunan seperti pembuatan jalan, struktur bangunan, jembatan, dan lain sebagainya.

Proses pembuatan beton juga semakin berkembang sejalan dengan perkembangan waktu dan teknologi dalam bidang konstruksi. Mulanya, beton hanya bisa diproduksi dengan cara dicor langsung di tempat atau disebut juga sebagai beton konvensional (cast in case). Pembuatan beton konvensional langsung di lokasi disebut juga sebagai ready to mix

Seiring berjalannya waktu, muncullah proses pembuatan beton baru yakni beton pracetak atau beton precast. Beton jenis ini diproduksi di pabrik dengan penerapan mutu dan standar yang konsisten. Pembuatannya pun menggunakan formwork saat pengecoran dilakukan.

Untuk mengetahui lebih jauh seputar beton pracetak atau beton precast, simak ulasannya berikut ini!

Simak artikel lainya tentang beton Mengenal Curing Beton: Tujuan dan Metode yang Digunakan

Definisi Beton Precast

Definisi Beton Precast
Definisi Beton Precast

Beton adalah sebuah material yang memanfaatkan semen, abu batu, pasir, kerikil, dan air sebagai bahan bakunya. Semua bahan baku tersebut dicampur dan diaduk agar menjadi adonan yang siap dituangkan pada bekisting atau cetakan.

Sementara itu, beton pracetak atau beton precast merupakan beton yang dicetak dan dibuat terlebih dulu di pabrik atau tempat khusus yang bukan di lokasi konstruksi atau lapangan.

Beton precast dibuat dengan menggunakan cetakan dan menggunakan ukuran tertentu yang disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

Beton precast juga dijaga dan dirawat dengan baik mengikuti standar yang berlaku hingga mencapai umur perawatan. Mengapa beton precast perlu dirawat? Hal ini karena beton precast harus dijaga kadar airnya supaya tetap terjaga kualitasnnya dan terjamin dengan baik mutunya.

Untuk merawat beton precast, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari menyiram bagian permukaan beton, membungkusnya dengan karung basah, melakukan steam curing, dan handling. Ketika beton sudah mencapai umur perawatan dan sudah siap serta layak digunakan, beton ini akan dikirim ke lokasi konstruksi untuk dilakukan pemasangan.

Sejalan dengan definisi di atas, berdasarkan Badan Standar Nasional SNI, beton precast adalah komponen konstruksi yang proses pembentukannya dicetak atau difabrikasi. Proses olahnya dilakukan di lahan produksi atau bengkel.

Kelebihan Beton Precast

Meski beton precast masih terbilang baru jika dibandingkan dengan beton konvensional, beton precast mempunyai berbagai keunggulan yang tidak boleh dipandang sebelah mata.

Nah, berikut ini beberapa keunggulan yang dimiliki oleh beton precast bagi kamu yang sedang mempertimbangkan untuk memilih bahan bangunan ini.

1. Dari Segi Waktu: Proses pengerjaan konstruksi menjadi lebih hemat waktu jika menggunakan beton precast karena pembuatan material ini dilakukan secara terpisah.

2. Dari Segi Kualitas: Beton precast memiliki kualitas yang lebih baik dan dijamin sesuai dengan standar.

3. Dari Segi Kepraktisan: Beton precast tinggal dipasang pada bagian yang dibutuhkan. Sehingga, penggunaan material ini terbilang lebih praktis dan efisien jika dibandingkan dengan beton konvensional.

4. Dari Segi Lingkungan: Penggunaan beton precast tidak menimbulkan limbah di lokasi konstruksi, sehingga material ini sangat ramah lingkungan.

Fungsi Beton Precast

Fungsi secara umum beton precast adalah sebagai pengganti beton cor ditempat yang dimaksudkan untuk memudahkan proses pembangunan. Konstruksi yang memanfaatkan beton precast diharapkan membuat prosesnya menjadi lebih cepat dan aman dari polusi, baik itu polusi udara maupun polusi suara.

Memanfaatkan beton precast juga berfungsi untuk mendapatkan konsistensi ukuran dan mutu beton pada tiap-tiap panel. Dengan demikian, bisa didapatkan kekuatan struktur bangunan yang optimal.

Sementara itu, jika dilihat dari mutunya, ada dua mutu yang disyaratkan pada beton precast yaitu K-175 dan K-350. Kedua mutu tersebut menunjukkan fungsi dari masing-masing beton precast.

Jenis-Jenis Beton Precast

Jenis-Jenis Beton Precast
Jenis-Jenis Beton Precast

Ada beberapa jenis beton precast yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya:

1. Box Culvert. Box culvert merupakan beton precast dengan bentuk kotak persegi panjang. Umumnya, box culvert digunakan sebagai material untuk pembangunan gorong-gorong.

2. U-Ditch. U-ditch merupakan beton precast yang digunakan sebagai saluran drainase.

3. Paving Block. Paving block merupakan beton precast yang biasanya digunakan untuk kebutuhan membuat taman maupun halaman.

4. Kanstin. Beton precast jenis kanstin berguna untuk menjadi pembatas pada bahu jalan.

5. Pipa Beton RCP. Biasanya, pipa terbuat dari plastik maupun PVC yang berfungsi sebagai saluran air. Namun, pipa beton RCP ini terbuat dari material beton sehingga membuatnya lebih kokoh dan kuat sebagai material konstruksi.

6. Road Barrier. Beton precast jenis ini merupakan pembatas jalan yang berguna untuk konstruksi yang permanen.

7. Pagar Panel. Pagar yang terbuat dari beton precast ini biasanya dimanfaatkan sebagai pemagaran pada jalan, perumahan, kebun, dan lain sebagainya.

Perbedaan Beton Precast Kering dan Precast Basah

Jika diklasifikasikan secara garis besar, beton precast terbagi menjadi dua jenis, yakni beton precast kering dan beton precast basah. Keduanya tentu memiliki perbedaan dan kekhususan masing-masing. Berikut ini beberapa perbedaan beton precast kering dan beton precast basah dari berbagai aspek:

1. Fungsi

Ada perbedaan yang mendasar jika melihat beton precast kering dan beton precast basah dari segi fungsinya. Beton precast kering berfungsi untuk membantu proses pemadatan supaya lebih efisien dalam waktu pemadatannya. Dengan demikian, bisa meningkatkan output yang dihasilkan.

Sementara itu, beton precast basah berfungsi untuk mengurangi air dalam jumlah besar, sehingga beton yang dihasilkan mempunyai kekuatan dan kinerja yang baik.

2. Sambungan

Perbedaan lainnya dari beton precast kering dan beton precast basah adalah sambungan dari kedua jenis beton tersebut. Untuk beton precast kering, proses penyambungannya dilakukan dengan menggunakan komponen-komponen seperti plat besi. Selanjutnya, keduanya dihubungkan menggunakan las atau baut.

Beton precast basah disambungkan dengan cara mengecornya di tempat atau grouting. Hal ini memanfaatkan kekuatan dari beton precast basah itu sendiri.

3. Penggunaan

Terakhir, kamu dapat membedakan beton precast basah dan beton precast kering dari segi penggunaanya. Beton precast kering umumnya digunakan untuk produk beton yang memakai mesin percetakan instan, seperti kanstin beton untuk trotoar, paving block, buis beton, dan lain-lain.

Sementara itu, beton precast basah digunakan pada beton yang memerlukan kekuatan awal dan kinerja tinggi, serta mempunyai kapasitas pengurangan air yang besar. Penggunaan beton precast basah contohnya pada pagar beton precast, produk box culvert, dan saluran u-ditch beton.

Penggunaan
Penggunaan

Demikian pembahasan seputar beton precast atau beton pracetak. Adanya beton jenis precast sangat membantu dalam proses pembangunan, meski tidak mengesampingkan peran beton konvensional yang juga membawa banyak keunggulan.

Pemilihan jenis beton precast dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan kondisi konstruksi masing-masing, kebutuhannya, serta waktu pengerjaannya.

Semoga informasi ini bermanfaat! 

Just an ordinary people.