...

Konstruksi Beton Siklop(Cyclop): Kenali Keunggulan dan Penggunaanya

Namanya mungkin belum familiar, namun ini merupakan bagian yang penting dalam konstruksi pembangunan. Beton siklop, sebuah material yang menyimpan potensi dan kegunaan yang penting dalam dunia konstruksi. Kali ini, megabaja.co.id akan mengenalkan beberapa ulasan tentang beton siklop dan fungsi beton siklop dalam proyek-proyek bangunan. -MegaBaja.co.id

Beton cyclop/siklop memiliki bentuk yang sama dengan beton pada umumnya. Namun, teknik beton ini memiliki perbedaan pada penggunaan agregat. Penggunaan beton ini dapat digunakan dalam pembuatan pondasi sumuran.

Apa Itu Beton Siklop?

Pada dasarnya, teknik beton siklop adalah varian material beton yang memadukan kekuatan konstruksi beton dengan bahan tambahan berupa batu mangga.

Meski bentuknya serupa dengan beton konvensional, namun ada perbedaan mendasar dalam penggunaan agregat yang akan dipakai. Ukuran batu yang menjadi komponen utama dalam beton siklop lebih besar dibandingkan dengan yang digunakan dalam pembuatan beton biasa.

Apa Itu Beton Siklop?

Salah satu komponen yang membedakan beton siklop adalah batu yang menjadi bagian integral dari campurannya. Proses pemilihan batu tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Batu yang digunakan harus memiliki tingkat kekerasan dan keberlanjutan, serta bebas dari retakan yang dapat mempengaruhi kualitas beton, itulah yang menjadi karakteristik dari beton jenis ini.

Beton siklop juga harus menggunakan batu yang memiliki sudut yang runcing dan tidak bercampur dengan agregat lain, karena dapat menghambat proses pengikatan beton. Ukuran batu yang digunakan juga dijaga agar tidak lebih besar dari 25 cm. Jadi, butuh ketelitian yang tinggi dan tidak sembarangan.

Mengapa Fungsi Beton Siklop Penting dalam Konstruksi?

Daya Tahan yang Luar Biasa

Beton siklop memiliki ketahanan yang kuat terhadap tekanan dan tarikan. Mungkin inilah yang menjadikannya pilihan ideal untuk proyek-proyek konstruksi yang memerlukan struktur kuat dan tangguh.

Berperan Penting dalam Konstruksi Besar

Teknik beton siklop sering digunakan dalam pembuatan jembatan dan bendungan sebagai bagian dari pendukung struktur bangunan. Kemampuannya untuk menahan tekanan dan tarikan memberikan keamanan ekstra dalam infrastruktur besar yang membutuhkan stabilitas tinggi.

Menciptakan Pondasi yang Kokoh

Menciptakan Pondasi yang Kokoh

Tidak hanya untuk membuat jembatan, tapi beton siklop juga sering digunakan sebagai pondasi dalam proyek pembangunan sumur. Kemampuan beton ini untuk menjaga kekuatan struktural pada lapisan bawah tanah. Tentu saja beton siklop ini jadi pilihan yang kamul untuk menghadapi tantangan lingkungan seperti terjadi gempa atau longsor.

Memiliki Potensi Keunggulan

Meski berada di bawah teknik beton bertulang, namun beton siklop dikenal memiliki kekuatan yang melampaui konstruksi pasangan batu. Hal ini menjadikannya solusi yang tepat untuk situasi di mana kekuatan dan tahan lama diperlukan, tetapi dimensi dan kompleksitas struktur tidak memerlukan beton bertulang yang lebih canggih.

Kegunaan Beton Cyclop

Setelah membahas fungsi, kali ini simak ulasan tentang penggunaan beton siklop sebagai berikut:

Beton Siklop Untuk Pondasi Sumuran

Penerapan pada pondasi sumuran menggunakan cyclop beton dengan ukuran diameternya mencapai 60 cm hingga 80 cm. Sedangkan, kedalamannya mencapai 1 hingga 2 meter. Pondasi tersebut dilakukan pengecoran beton lalu dilakukan pencampuran antara batu kali dan pembesian pada bagian atasnya.

Pengguna seperti ini memiliki peminat yang sedikit karena pondasi ini dianggap tidak populer karena dianggap punya banyak kekurangan, terutama penggunaan beton yang terlalu boros dan ukuran sloof harus memiliki ukuran besar.

Dalam teknik beton siklop/cyclop menggunakan bahan pendukung dengan ukuran agregat besar mencapai 15 hingga 20 cm yang dibentuk di dalam adonan. Hal tersebut dilakukan untuk membuat daya tahan dan kekuatan beton semakin kuat dan meningkat. Selain itu, teknik pembuatan pada tahapan pengerjaan bangunan selalu berdekatan dan bersinggungan dengan air. Beberapa di antaranya seperti jembatan.

Ukuran Penggunaan Agregat Dalam Beton Siklop/Cyclop

Teknik beton siklop ini menggunakan agregat kasar yang dapat mencapai ukuran sekitar 20 cm. Tetapi, perbandingan agregat kasar tidak lebih dari 20% dari keseluruhan. Ukuran penampang mencapai 15-20 cm. Penambahan bahan ke dalam adonan beton biasa atau normal mampu menciptakan kekuatan. Penggunaan beton siklop biasa dimanfaatkan dalam pembangunan bangunan air, jembatan maupun bendungan.

Beton Siklop Untuk Pondasi Sumuran

Bahan yang digunakan di dalam beton siklop diantaranya meliputi, beton K 175 dengan kualitas terjamin dan mutu baik,  dengan penambahan bahan dari volume batuan mangga. Meskipun, memiliki komposisi agregat besar.

Dari segi kekuatannya, beton siklop ini masih di bawah beton bertulang. Tetapi, jika dibandingkan dengan konstruksi pasangan batu, beton siklop memiliki kekuatan lebih baik dan masih mempunyai kapabilitas dalam menahan tegangan tarik maupun tekanan.

Sedangkan, konstruksi pasangan batu tidak mampu menahan gaya tegangan tarik dan hanya mempunyai kekuatan menahan pada gaya tekan. Maka dari pembuatan beton jenis siklop sering dijadikan sebagai penopang pada pangkal jembatan.

Pemanfaatan beton jenis ini memang terbatas dalam segi penopang pada konstruksi yang selalu bersinggungan dengan air, seperti halnya penggunaannya pada pondasi dalam terutama pada pondasi sumuran. Meskipun begitu, penggunaan beton cyclop dinilai penting dan punya ketahanan untuk membangun bendungan tanpa mengalami kerusakan dan kebocoran.

Penerapan Beton Cyclop pada Pondasi Sumuran

Beton cyclop biasa digunakan untuk membentuk pondasi dalam yaitu pondasi sumuran. Pondasi ini adalah pengalihan dari pondasi yang tidak terlalu dalam dengan pondasi tiang. Penggunaan pondasi digunakan jika tanah dasar yang memiliki permukaan yang kuat berada di tingkat kedalaman yang sangat dalam.

Pondasi sumuran sering disebut sebagai kaison yang bertujuan sebagai pondasi yang terdiri atas pipa yang terbuat dari beton dan penerapannya dilakukan dengan penanaman di dalam tanah. Penanaman tersebut digunakan untuk membangun sumuran lalu dilakukan pengecoran di tempat dengan memanfaatkan bahan batu pecah atau belah dengan beton sebagai isian.

Selain itu, penerapan pondasi dapat dilakukan pada lahan pembangunan dengan tingkat kedalaman mencapai lapisan tanah dengan kisaran 3 hingga 5 meter. Penggunaan pondasi kaison atau sumuran digunakan pada tanah dasar baik dengan kedalaman agak dalam dengan peletakkan berada di dalam tanah. Penggunaan pondasi ini juga dapat digunakan jika terdapat bahaya seperti adanya penggerusan tanah di bagian bawah base pondasi yang disebabkan oleh arus air. Maka dari itu, dasar sumur harus memiliki lapisan tanah yang keras. Teknik ini bertujuan untuk penyelamatan jika terjadi longsor atau gempa dan mencegah kerusakan lebih besar.

Fungsi beton siklop telah memberikan banyak kontribusi yang besar yang signifikan dalam dunia konstruksi dan sudah terbukti potensial, tak ayal banyak arsitek menggunakan teknik yang luar biasa ini. Bisa dibuktikan dari kekuatannya yang tangguh hingga kemampuan menyokong struktur besar. Beton siklop menjadi alternatif yang berharga dalam proyek-proyek yang memerlukan ketahanan yang tinggi. Fungsi lain dari beton siklop telah membantu menciptakan pondasi dan struktur yang kokoh, menjadikannya komponen penting dalam membangun masa depan infrastruktur yang berkelanjutan. Menarik, bukan?

Semoga ulasan tentang beton siklop ini memberi manfaat untuk kamu. Selamat berkarya.

Just an ordinary people.