...

Green Roof atau Atap Hijau yang Menjadi Solusi Untuk Polusi

"Menghadapi Polusi dengan Hijauan: Green Roof sebagai Pendekatan Holistik untuk Meningkatkan Kualitas Udara"

Saat ini, sedang marak terjadi penurunan kualitas udara di beberapa daerah di Indonesia, khususnya di Jabodetabek. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, emisi karbon yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor, limbah yang dihasilkan oleh pabrik dan minimnya ruang hijau di area tersebut. -MegaBaja.co.id

Kualitas udara yang buruk akan sangat berbahaya bagi kesehatan kita loh. Udara kotor dan polutan yang terhirup setiap harinya bisa menyebabkan penyakit saluran pernapasan. Untuk itu, sudah menjadi tugas bersama dalam upaya meningkatkan kualitas udara.

Banyak hal yang bisa kita lakukan, dimulai dari hal kecil seperti mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mulai beralih menggunakan kendaraan umum, tidak membakar sampah hingga menyediakan ruang hijau di sekitar rumah. Ruang hijau ini tak melulu harus berbentuk taman besar yang memerlukan lahan luas. Saat ini, telah ada konsep ruang hijau yang memanfaatkan area atap loh.

Ruang hijau pada atap biasanya disebut dengan istilah green roof. Istilah ini sebenarnya bukan merupakan suatu hal yang baru, karena sudah sejak lama digunakan di Eropa sebagai daya tarik pada bisnis perumahan dan lainnya. Cara ini dirasa mampu memberikan solusi untuk menambah kuantitas ruang hijau di tengah semakin sempitnya lahan kosong.

Apa Sih Green Roof Itu?

Green roof dibangun di atap, lahan yang sering kali tidak digunakan, agar tidak mengganggu aktivitas dan menambah manfaat atap serta dilengkapi dengan vegetasi yang tidak mengganggu infrastruktur kota. Konsep ini memiliki banyak manfaat, salah satunya membersihkan udara sehingga kualitas udara bisa meningkat.

Green roof juga dapat meminimalisir terjadinya Uban Heat Island, yakni sebuah kondisi dimana pembangunan yang dilakukan di perkotaan dan pinggiran kota dapat menyerap dan mengurung panas. Selain sebagai daya tarik usaha, green roof juga bermanfaat untuk kebutuhan sosial, lingkungan dan ekonomi, khususnya di daerah perkotaan.

Apa Sih Green Roof Itu?

Green roof adalah sebuah upaya penghijauan yang dilakukan di atas permukaan atap yang telah dilapisi oleh waterproofing. Istilah green roof ini lebih dikenal dengan sebutan atap hijau atau penghijauan pada atap karena atap bertambah fungsi menjadi taman atau ruang hijau yang juga bisa menjadi tempat manusia beraktivitas.

Tanaman yang digunakan pada green roof umumnya adalah tanaman yang tidak memerlukan perawatan yang sulit dan mampu bertahan dalam kondisi dengan air yang sedikit.

Green roof dapat terintegrasi dengan sistem drainase air pada bangunan di bawahnya sehingga lebih memudahkan dalam menyediakan air. Green roof menjadi metode yang sudah mulai banyak diterapkan sebagai alternatif Ruang Terbuka Hijau (RTH). Green roof biasanya dibangun di atap rumah, kantor, apartemen maupun tempat wisata.

Masyarakat yang mulai sadar akan pentingnya menjaga kelestarian alam sekitar membuat eksistensi green roof semakin banyak dilirik. Green roof atau atap hijau mampu mengurangi limpasan air hujan dengan vegetasi yang dibangun di atas permukaan atap tersebut. Tanaman – tanaman tersebut akan membersihkan udara yang kotor, memberikan oksigen yang melimpah dan menjaga lingkungan sekitar tetap teduh. Maka tak heran, jika green roof menjadi salah satu solusi untuk terbebas dari polusi.

Jenis – Jenis Green Roof

Green roof atau atap hijau terdiri dari beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Atap yang digunakan untuk membuat green roof harus lah memiliki fungsi seperti atap pada umumnya, memberikan perlindungan terhadap bangunan di bawahnya. 

Namun di sisi lain, atap green roof juga harus menyediakan drainase dan irigasi  yang baik serta bisa menjadi lahan yang baik untuk tanaman bisa tumbuh di atasnya. Berikut adalah tiga jenis atap hijau yang perku kamu ketahui!

Atap Hijau Atau Green Roof Intensif

Atap hijau atau green roof intensif cocok untuk kamu yang ingin memiliki taman di atas bangunan. Jenis green roof ini mampu ditumbuhi oleh tanaman besar karena memiliki media tanam yang lebih dalam, sekitar 7 sampai 24 inci. Rumput, semak, pohon besar dan tanaman keras bisa tumbuh baik di green roof satu ini.

Atap Hijau Atau Green Roof Intensif

Namun tanaman tersebut akan membutuhkan perawatan yang lebih sering dilakukan, sehingga usahakan akses ke atap hijau ini mudah dijangkau. Layaknya taman konvensional pada umumnya, kamu juga bisa menambahkan jalan setapak, beberapa kursi dan meja pada green roof yang bisa digunakan sebagai tempat bersantai loh. 

Atap Hijau Atau Green Roof Ekstensif 

Berbeda dengan green roof jenis intensif, atap hijau yang satu ini memiliki sistem vegetasi yang lebih pendek, tipis dan ringan, hanya berkisar antara 1,6 inci hingga 5 inci. Selain itu, jenis ini juga tidak perlu terlalu sering disiram atau dirawat.

Karena itu green roof ekstensif dapat dibangun pada atap datar maupun atap miring, bahkan pada atap yang sulit dijangkau sekalipun. Tanaman yang digunakan adalah tanaman yang tidak memerlukan banyak air, seperti rumput, sekulen dan lumut.

Jika menggunakan jenis green roof ini, kamu tidak perlu repot – repot menjaga dan merawat tanamannya secara rutin. Hal ini dikarenakan alam pada jenis green roof ini sudah dapat menjaga dirinya sendiri.

Atap Hijau Semi Intensif

Jenis yang terakhir adalah semi intensif. Green roof ini sering disebut juga dengan istilah green roof hybrid karena mengusung konsep gabungan antara insentif dan ekstensif. Tanaman yang digunakan biasanya adalah tanaman yang mampu tumbuh pada kedalaman tanah 5 sampai 7 inci, seperti rumput, tanaman besar, sedum, tanaman hias dan lainnya.

Apa Yang Menyebabkan Green Roof Sangat Penting?

Saat ini green roof menjadi salah satu desain penting dalam sebuah bangunan. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Untuk mengetahuinya, perhatikan penjelasan di bawah ya!

Menambah Estetika Bangunan

Taman hijau pada atap bangunan bisa menambah kesan estetik. Selain itu, ruang hijau pada atap juga dapat memberikan kesan unik dan menarik.

Sebagai Sistem Penyerapan Air

Tanaman yang tumbuh pada atap hijau dapat menahan hingga 70 sampai 90 persen air hujan pada saat musim panas. Sedangkan pada musim dingin, air yang diserap bisa 25% hingga 40% air hujan yang jatuh di atas atap hijau. Selain itu, atap hijau dapat memoderasi dan memfilter air hujan yang mengalir. 

Meningkatkan Kualitas Udara di Daerah Urban

Meningkatkan Kualitas Udara di Daerah Urban

Ruang hijau memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu meningkatkan kualitas udara pada daerah urban. Dengan semakin banyaknya tanaman yang tumbuh di daerah tersebut, udara akan disaring dan polutan di udara bisa berkurang. Dengan demikian, CO2 yang terlepas bebas di udara juga bisa diminimalisir sehingga kualitas udara kembali membaik.

Namun, keterbatasan lahan yang bisa dijadikan sebagai ruang hijau pada kawasan urban membuat green roof perlu dipertimbangkan dan semakin diperbanyak. Ruang hijau atap bisa menambah ketersediaan oksigen yang memadai untuk seluruh kota.

Mengurangi Polusi Suara

Atap hijau atau green roof dapat berfungsi sebagai peredam suara yang baik, terutama jika kita tinggal di daerah perkotaan yang terus memiliki aktivitas selama 24 jam. Green roof dapat meredam suara hingga 40 desibel dan untuk green roof intensif dapat meredam suara hingga 46 sampai 50 desibel.

Just an ordinary people.