...
Menggali Keunikan Arsitektur Brutalisme dan Contoh Bangunannya
Menggali Keunikan Arsitektur Brutalisme dan Contoh Bangunannya

Menggali Keunikan Arsitektur Brutalisme dan Contoh Bangunannya

Ada beberapa macam gaya arsitektur yang terkenal seperti Skandinavia, klasik, tropis modern dan sebagainya. Tapi, apakah kamu pernah mendengar istilah arsitektur brutalisme? Jika belum, simak penjelasan selanjutnya, yuk! -MegaBaja.co.id

Bangunan brutalis seringkali memiliki estetika fungsional dan minimalis daripada dekoratif. Gaya ini sering terhubung dengan bangunan pemerintah dan institusional. Selain itu, gaya ini sudah digunakan dalam desain bangunan residential dan komersial.

Pengertian Arsitektur Brutalisme

Arsitektur brutalisme merupakan gaya arsitektur yang muncul pada tahun 1950-an dan sangat populer pada pertengahan abad ke-20. Karakteristik utamanya yaitu menggunakan beton mentah tanpa pelapis.

Brutalisme sendiri berasal dari kata brutal yang memiliki arti kasar. Maka tidak heran jika dalam gaya arsitektur ini lebih menonjolkan sisi tekstur yang sedikit berbeda dari bangunan pada umumnya.

Sudah menjadi bahan perdebatan yang cukup besar dengan beberapa orang yang mengapresiasi estetika mentah dan tidak tertata. Dan yang lainnya beranggapan bahwa model arsitektur ini tampak dingin dan tidak elok dipandang.

Menurut istilah, arsitektur brutalisme yaitu gaya dan model desain bangunan arsitektur yang dibuat dengan menggunakan bahan beton mentah dan sengaja ditunjukkan dalam bentuk aslinya tanpa pelapis. Karena penggunaan bahan alami ini, maka tampilan bangunan akan tampak lebih kuat dan kokoh.

Pengertian Arsitektur Brutalisme
Pengertian Arsitektur Brutalisme

Karakter yang dihasilkan juga mempunyai ciri khas tersendiri sehingga menjadi desain yang tampak unik dan disukai sebagian kalangan dalam membangun bangunan yang identik dengan ukuran besar. Meskipun dibangun dengan bahan utama yaitu beton mentah, tapi bangunan dengan gaya arsitektur ini tetap menggunakan campuran bahan lain seperti batu bata, baja, dan kaca.

Meski lahir di tahun 50-an, namun gaya ini masih diapresiasi bahkan kembali dikembangkan oleh arsitek dunia. Hal ini karena memiliki karakteristik yang unik dan bisa dijadikan sebagai ikon kota. Simak ulasan selanjutnya.

Karakteristik Arsitektur Brutalisme

Perjalanan arsitektur brutalisme cukup panjang sejak dicetuskan pada tahun 1950. Sampai sekarang, gaya brutalisme terus diterapkan meski telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan yang pesat. Dari perjalanan tersebut, telah ditemukan beberapa karakteristik utama, di antaranya yaitu :

Pembangunan Menggunakan Konstruksi Beton Exposed

Biasanya, sengaja menampilkan permukaan beton yang kasar dan dibiarkan kasar sebagai ciri khas dan sisi elegan dari bangunan gaya brutalisme.

Berstruktur Kasar Tanpa Pelapis

Berstruktur Kasar Tanpa Pelapis
Berstruktur Kasar Tanpa Pelapis

Karena gaya bangunan ini memang ingin menunjukkan bentuk aslinya, tentu saja tidak ada proses pelapisan menggunakan bahan pasir halus seperti membuat bangunan pada umumnya. Jadi, strukturnya tampak lebih kasar dan apa adanya saja.

Bentuk Arsitektur yang Kaku

Bahan utamanya ditampilkan dalam bentuk yang asli, maka karakter arsitektur brutalisme lebih kasar dan kaku tanpa diperhalus oleh finishing tambahan.

Mempunyai Banyak Sirkulasi dan Pencahayaan

Bangunan ini memiliki ketebalan berbahan beton dan sangat berpotensi membuat udara menjadi pengap. Terlebih lagi warna arsitektur ini selalu identik dengan gelap sehingga kesan ruangan yang ditimbulkan akan semakin gelap juga. Untuk mengimbangi keadaan ini, para arsitek memberi siasat yaitu banyak memasang sirkulasi udara dan pencahayaan dari bahan kaca.

Bentuk yang Aneh dan Menyimpang dari Kondisi Bangunan Biasanya

Dalam bangunan gaya ini, demi menyesuaikan dan menonjolkan kesan kokoh yang dihasilkan bahan, bentuk yang dibuat pun tidak memiliki kerapihan seperti bangunan pada umumnya. Tapi, lebih pada model bebas yang aneh dan kokoh. Jadi menciptakan kesan yang unik.

Mempunyai Warna yang Gelap

Untuk menekankan kesan kuat dan kokoh pada arsitektur brutalisme, warna yang dipadukan sengaja menggunakan warna gelap sehingga menghasilkan kesan manly sangat kental di dalamnya.

Disusun Menggunakan Campuran Material Lain

Meskipun bahan utamanya beton mentah, bukan berarti bahan materialnya tidak ada campuran sama sekali. Sebagai penyeimbang demi berdirinya bangunan biasanya ada beberapa bahan campuran yang digunakan seperti kaca, batu, dan batu bata.

Kamu pasti penasaran, bangunan apa saja yang menggunakan arsitektur brutalisme ini, kan? Sebagai pengetahuan, kami memberikan informasi mengenai gaya arsitektur yang luar biasa ini. Simak keterangannya.

Selain Arsitektur Brutalisme ada juga arsitektur lainya, Yaitu Arsitektur Metafora Konsep Bangunan yang Fokus pada Keunikan.

Contoh Bangunan Arsitektur Brutalisme

Sesc Pompeia di Brazil

Sesc Pompeia di Brazil
Sesc Pompeia di Brazil, sumber: arquitecturaydiseno.es

Lokasi Sesc Pompeia ini merupakan sebuah kompleks rekreasi di São Paulo, Brazil. Dirancang oleh arsitek terkenal yaitu Lina Bo Bardi, bangunan ini adalah salah satu contoh populer dari arsitektur brutalisme di Brazil.  Bangunan hebat ini dilengkapi dengan sejumlah taman yang mengitari gedung utama. Sesc Pompeia adalah contoh yang baik dari arsitektur yang menekankan ramah lingkungan dan prinsip-prinsip ekologis.

Dan bangunan ini masih eksis sampai sekarang dan menjadi salah satu tempat wisata yang populer di kota São Paulo. Para pengunjung bisa merasakan keindahan strukturnya yang besar dan monolitik dengan pengaplikasian beton mentah yang belum selesai sebagai material utama.

Jika kamu berkunjung, akan disuguhkan dengan pemandangan kompleks yang memiliki tata letak sederhana dan efisien, dengan tata ruang yang luas dan terbuka.

Kyoto International Conference Centre di Jepang

Merupakan sebuah bangunan konferensi yang terdiri dari 6 lantai dan 2 menara. Luas lahan bangunannya adalah 154.200 m2 dan luas bangunan yang dibangun adalah 27.092 m2.

Bangunan ini terletak di Kyoto, Jepang pada tahun 1966, dibangun oleh arsitek terkenal Jepang bernama Sachio Otani. Dirancang dengan gaya arsitektur brutalisme yang minimalis dan memadupadankan dengan elemen-elemen tradisional Jepang. Bangunan ini masih eksis hingga sekarang dan sering digunakan untuk menyelenggarakan  berbagaiacara internasional.

Perth Concerts Hall di Australia

Perth concerts Hall adalah sebuah gedung konser yang dirancang oleh arsitek Jeffrey Howlett dan Don Bailey. Ruangan utamanya mampu menampung sekitar 1.729 orang, dilengkapi galeri paduan suara yang dapat menampung 160 orang.

Lokasinya di Perth, Australia dan dibangun pada tahun 1973. Perth concerts Hall merupakan contoh yang baik dari arsitektur brutalisme yang memadupadankan dengan elemen tradisional Australia dengan gaya arsitektur yang lebih modern. Bangunan ini masih eksis hingga sekarang dan sering digunakan untuk menyelenggarakan berbagai acara musik dan teater.

Carpenter Center di Universitas Harvard

Merupakan sebuah bangunan yang dibangun di Universitas Harvard pada tahun 1963. Bangunan ini adalah sebuah pusat seni yang terdiri dari sejumlah ruangan ruang kelas, pameran, dan studio. Dirancang oleh arsitek terkenal, yaitu Le Corbusier, seorang arsitek yang populer dengan gaya arsitektur modern dan brutalismenya.

Bangunan ini masih berdiri hingga sekarang ini dan sering digunakan untuk menyelenggarakan acara-acara seni dan kelas kesenian.

Kantor dan Ruang Sidang Distrik Orange, Goshen, New York, Amerika Serikat, 1967

Pada tahun 2015, kompleks yang amat berharga ini dihancurkan oleh aksi vandalisme. Bangunan ini terdiri dari tiga paviliun beton, gedung ini menghadirkan imajinasi yang kaya dan ruangan yang mengalir bebas.

Kantor dan Ruang Sidang Distrik Orange, Goshen, New York, Amerika Serikat, 1967
Kantor dan Ruang Sidang Distrik Orange, Goshen, New York, Amerika Serikat, 1967, sumber: savingplaces.org

Didesain oleh Paul Rudolph, mantan ketua Fakultas Arsitektur, Universitas Yale, dan alumninya yaitu arsitek terkenal bernama Norman Foster dan Richard Rogers. Gedung ini sudah membutuhkan renovasi sebelum tahun 2011 karena rusak akibat badai Irene menerjang.

Sebagai tambahan, arsitektur brutalisme adalah sebuah aliran arsitektur yang terkenal dengan gaya yang tegas dan kasar. Meski tidak populer di kalangan masyarakat umum, gaya ini masih mempunyai banyak penggemar di kalangan arsitek dan pecinta kesenian. Banyak gedung yang dibangun dengan gaya brutalisme sehingga memiliki visual yang kuat dan mencolok, yang membuatnya menjadi ikonik dan tidak terlupakan.

Demikian pembahasan mengenai arsitektur brutalisme yang terkenal akan keunikan dan tampak alami ini. Semoga dengan adanya artikel ini mampu menambah wawasan tentang kekayaan gaya arsitektur yang masih eksis hingga saat ini.

Just an ordinary people.