...

Mengenal Profesi Arsitek : Pengertian, Fungsi dan Jenis-Jenis Tugasnya

Seorang arsitek adalah profesional yang terampil dalam merancang dan mengawasi pembangunan bangunan dan struktur fisik lainnya.

Mendesain rumah menjadi hal yang menyenangkan sekaligus menantang bagi sebagian orang. Mulai dari mendesain bangunan, hingga mendesain bagian interior dan eksteriornya. Tugas ini tentunya bukan pekerjaan yang sepele, diperlukan kemampuan khusus agar kamu bisa mendapatkan hasil yang maskimal dari desain tersebut. -MegaBaja.co.id

Dunia pembangunan dan penataan rumah mungkin terlihat sepele bagi sebagian orang, akan tetapi jika kamu ingin mendapatkan hasil yang lebih professional, maka kamu harus mendalami suatu ilmu. Bidang ilmu tersebut disebut dengan ilmu arsitektur. Nah, di dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa itu ilmu arsitektur dan juga informasi seputar arsitek. Mulai dari pengertian ilmu arsitektur, fungsi ilmu arsitektur, tanggung jawab arsitek dan jenis-jenisnya.

Untuk mengetahui lebih lanjut, yuk simak sampai habis!

Pengertian Ilmu Arsitektur

Dikutip dari Wikipedia bahawa arsitektur atau ilmu arsitektur adalah sebuah bidang ilmu yang mengatur perencanaan, perancangan, konstruksi dan struktur bangunan.

Jika dilihat pengertian di atas, sudah dapat disimpulkan bahwa hasil dari ilmu arsitektur adalah sebuah bangunan. Bangunan tersebut nantinya akan berguna sebagai tempat tinggal atau bisa juga sebagai bentuk karya seni. Kata arsitektur sendiri disadur dari Bahasa Belanda yaitu architectuur.

Hasil dari ilmu arsitektur yang berupa bentuk dan struktur bangunan juga biasa dijadikan sebagai tanda pencapaian-pencapaian sebuah negara. Hal tersebut biasa dilihat dari ketahanan arsitektur yang awet selama berabad-abad lamanya sehingga meninggalkan sejarah yang autentik dan original. Selain itu, hasil dari ilmu arsitektur juga biasa digunakan untuk menggambarkan budaya tiap peradaban.

Seorang arsitek yang berasal dari Romawi bernama Vitruvius berkata bahwa sebuah bangunan setidaknya harus memiliki tiga keunggulan. Tiga keunggulan tersebut adalah firmitas yang berarti kekuatan, utilitas atau kegunaan dan venustas yang berarti keindahan. Kemudian dapat diartikan bahwa dengan adanya ilmu arsitektur ini, dapat membantu menciptakan sebuah bangunan yang bukan hanya berfungsi secara kegunaannya. Akan tetapi mengandung keindahan dan berfungsi secara psikologis dan kultural atau budaya.

Nah, dengan adanya bidang ilmu yang cukup kompleks ini, lalu sebenarnya apa fungsi dari ilmu tersebut?

Daripada bingung, yuk lanjut baca sampai habis.

Fungsi Ilmu Arsitektur

Semua bidang ilmu pasti memiliki fungsinya masing-masing, begitu pun dengan ilmu arsitektur. Fungsi dari ilmu arsitektur bukan hanya sekedar membuat bangunan saja. Lebih dari itu, setidaknya inilah beberapa fungsi ilmu arsitektur yang perlu kamu ketahui. Simak terus.

1. Memenuhi Kebutuhan Jasmani dan Rohani

Kamu sudah membaca pengertian tentang ilmu arsitektur sebelumnya, yang mana menjelaskan bahwa ilmu arsitektur tidak hanya menghasilkan sebuah bangunan yang berfungsi sesuai dengan kegunaannya. Selain itu, ilmu arsitektur juga turut berperan dalam menciptakan kebutuhan jasmani serta rohani dalam sebuah konstruksi.

Hal tersebut biasanya dituangkan pada konsep-konsep bangunan yang memiliki filosofinya tersendiri. Selain memenuhi kebutuhan intelektual, ilmu arsitektur juga berfungsi untuk menyisipkan kebutuhan spiritual pada sebuah bangunan.

2. Fungsi Iklim dan Budaya

Yang kedua adala turut andil dalam mengatur fungsi iklim, masyarakat, teknologi dan budaya pada sebuah bangunan. Umumya, bangunan dibuat dengan kemampuan untuk menyesuaikan diri terhadap iklim, masyarakat, teknologi dan budaya. Nah, hal tersebut dapat dipelajari lebih lanjut dalam ilmu arsitektur.

3. Menciptakan Tempat Hidup

Tempat hidup di sini diartikan sebagai tempat seseorang menghabiskan waktunya. Bangunan, baik itu pribadi maupun umum pasti akan dihuni oleh sekelompok manusia. Tentunya, menciptakan tempat yang nyaman dan layak untuk ditempati adalah sesuatu yang wajib. Di dalam ilmu ini, kamu bisa mempelajari hal-hal tersebut.

4. Menjadi Sejarah

Ilmu arsitektur juga bisa menjadi bukti dari sebuah proses budaya. Hal ini bisa dilihat dari berbagai macam bangunan bersejarah yang masih ada sampai saat ini. Dari sana, orang-orang bisa menilai dan ikut ‘berproses’ menyaksikan perjalanan sejarah yang tergambar di sebuah bangunan.

Nah, dari tadi kita sudah membahas ilmu arsitektur hingga masuk ke pembahasan fungsi-fungsinya. Lalu, dengan ilmu tersebut, siapakah yang akhirnya bisa meng-eksekusi semua teori-teori yang ada di dalamnya?

Yap! Semua orang bisa mempelajari ilmu arsitektur dengan serius. Seorang yang mempelajari ilmu ini secara professional disebut dengan arsitek. Jika kamu adalah orang yang menyukai seni dan desain, mempelajari ilmu arsitektur mungkin akan menjadi hal yang menyenangkan.

Apa saja sih tugas arsitek itu?

Tugas Arsitek

Sebelum memutuskan untuk terjun ke bidang ini, pastikan kamu mengetahui terlebih dulu apa saja tugas dan tanggung jawab seorang arsitek itu?

1. Membuat Konsep Bangunan

Yang pertama dan menjadi tugas utama arsitek tentunya membuat konsep atau rancangan bangunan. Pada proses ini, arsitek harus memastikan semua data yang dibutuhkan sudah lengkap. Data yang dimaksud di sini adalah data-data perencanaan, perancangan dan juga persyaratan bangunan. Setelah semua data lengkap, maka data siap diolah untuk dijadikan program yang nantinya akan menjadi panduan selama proses pembangunan.

2. Pembuatan Pola dan Desain

Semua perencanaan sudah siap, maka data-data yang sudah ada diubah ke dalam bentuk pola dan digambarkan melalui desain. Proses ini juga merupakan inti dari keseluruhan tugas arsitek. Pada tahap ini, arsitek akan mulai menuangkan detail-detail untuk pembangunan. Mulai dari luas lahan dan bangunan, bahan yang digunakan, detail bangunan hingga biaya yang dibutuhkan.

Pembuatan Pola dan Desain

3. Mengajukan Rancangan dan Pembangunan

Seorang arsitek biasanya bekerja atas permintaan klien. Maka sudah seharusnya untuk mendiskusikan segala bentuk pemikiran dengan klien. Proses selanjutnya setelah berhasil membuat pola dan desain yang lebih detail yaitu mengajukan rancangan tersebut kepada klien. Setelah rancangan disetujui, barulah berlanjut ke proses selanjutnya, yaitu proses akhir melakukan pengawasan pada proses pembangunan.

Mengajukan Rancangan dan Pembangunan

Nah, setelah mengetahui tugas-tugas arsitektur, mari kita mengenal lebih jauh tentang jenis-jenis pekerjaan yang bisa dikerjakan oleh seorang arsitektur. Di antaranya adalah :

Jenis-jenis Pekerjaan Arsitek

1. Design Architec

Jenis pekerjaan yang pertama adalah jenis yang paling dasar, yaitu desain arsitek. Tugasnya adalah menyusun rencana pembangunan mulai dari kebutuhan pembangunan, peninjauan lokasi dan tentunya membuat desain bangunan yang diminta oleh klien.

2. Arsitek Interior

­Sesuai Namanya, jenis pekerjaan arsitek yang satu ini lebih berfokus pada penataan interior bangunan. Arsitek interior biasanya mengerjakan hal yang lebih berhubungan pada kenyamanan penghuni rumah, mulai dari mengatur tata letak furniture, penataan dekorasi dinding dan mengatur pencahayaan yang ideal di dalam rumah.

3. Arsitek Tekhnik

Tugas arsitek tekhnik biasanya lebih berfokus pada tekhnikal bangunan atau bagaimana bangunan tersebut berfungsi bagi penggunanya. Dengan tugas tersebut, biasanya jenis pekerjaan yang satu ini lebih banyak bekerja pada pembangunan proyek-proyek besar seperti Gedung perkantoran dan sebagainya.

3. Project Manager

Bekerja sebagai arsitek mengharuskan kamu untuk memiliki beberapa skill lain selain mendesain dan merancang bangunan. Hal tersebut juga sangat penting dimiliki oleh seorang project manager atau pengatur proyek. Selain menguasai ilmu arsitektur, seorang project manager juga harus memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dengan cepat, mampu berkomunikasi dengan baik dan pandai mengatur bawahan agar pekerjaan lebih efektif dan efisien.

4. Arsitek Lanskap

Yang terakhir adalah arsitek lanskap atau Landscape Architect. Tugasnya adalah mendesain bagian luar dari sebuah bangunan. Biasanya pekerjaan ini lebih focus menata ruangan terbuka seperti taman, kebun dan sebagainya. Karena sedikit berbeda dengan penataan rumah atau bangunan, seorang arsitek lanskap harus mengetahui ilmu lain di luar ilmu arsitektur. Yaitu tentang tanaman, pengelolaan air hujan dan pengairan taman.

Arsitek Lanskap

Nah, gimana nih? Pekerjaan yang menarik, bukan? Ternyata menata rumah itu ada ilmunya dan tidak sembarangan, ya. Semoga artikel ini bisa membantu dan memberikan pengetahuan baru.

Just an ordinary people.