...

Kenalan Lebih Jauh Dengan Beton Serat dan Beton Ringan Serta Jenisnya

Beberapa material bangunan telah melalui beberap aperubahan dengan inovasi yang baru, yaitu dengan cara mencampurkan bahan-bahan tertentu sehingga tercipta karakter material yang baru. Di antaranya ada beton serat atau beton fiber dan juga beton ringan. -MegaBaja.co.id

Pengertian Beton Serat Atau Beton Fiber

Beton Serat atau beton fiber adalah teknik beton yang ditambahkan serat dalam proses pembuatannya. Ini bertujuan untuk meningkatkan kuat tarik beton.

Bahan serat yang dipakai dapat berupa serat asbestos, serat plastik (polypropylene), atau potongan kawat baja dan serat alam serat tumbuh-tumbuhan (jerami, sabut kelapa, bambu, ijuk). Beton serat juga merupakan beton yang terdiri dari semen hidrolik, air, agregat halus, agregat kasar dan serat (serat baja, plastik, glass maupun serat alami) yang disebar secara diskontinu.

Pengertian Beton Serat Atau Beton Fiber

Sifat Beton Serat atau Beton Fiber

Beton jenis ini juga memiliki karakteristik. Salah satu sifat penting dari beton adalah daktilitas. Daktilitas yaitu kemampuan struktur atau komponennya untuk melakukan deformasi inelastik bolak-balik berulang di luar batas titik leleh pertama, sambil mempertahankan sejumlah besar kemampuan daya dukung bebannya (SNI 03-1729-2002).

Alasan kuat penambahan serat pada beton adalah untuk menaikkan kapasitas penyerapan energi dari matrik campuran, yang berarti meningkatkan daktilitas beton. Penambahan daktilitas juga berarti penambahan perilaku beton terhadap lelah (fatigue) dan kejut (impact).

Kelebihan Beton Serat atau Beton Fiber

Kelebihan Beton Serat atau Beton Fiber, sumber: builder.id

Selain memiliki karakteristik, beton serat juga ada kelebihan dibanding beton tanpa serat dalam beberapa sifat strukturnya antara lain keliatan (ductility), ketahanan terhadap beban kejut (impact resistance), kuat tarik dan lentur (tensile and flexural strength), kelelahan (fatigue life), ketahanan terhadap pengaruh susut (shrinkage) dan ketahanan terhadap keausan (abrasion) (Soroushian and Bayashi, 1987).

Menurut As’ad (2008), beton serat memberi banyak keuntungan antara lain:

  • Serat terdistribusi secara acak di dalam volume beton pada jarak yang relatif dekat satu sama lain. Hal ini akan memberi tahanan berimbang ke segala arah dan memberi keuntungan material struktur yang dipersiapkan untuk menahan beban gempa dan angin.
  • Perbaikan perilaku deformasi seperti ketahanan terhadap impak, daktilitas yang lebih besar, kuat lentur, dan kapasitas torsi yang lebih baik.
  • Meningkatkan ketahanan beton terhadap formasi dan pembentukan retak.
  • Peningkatan ketahanan pengelupasan (spalling) dan retak pada selimut beton akan membantu menghambat korosi besi tulangan dari serangan kondisi lingkungan yang berpotensi korosi.

Teknik Campuran Beton Serat atau Beton Fiber

Tidak bisa sembarang dalam penerapan beton jenis ini. Karena, penambahan serat banyak mengubah perilaku beton setelah retak, misalnya terjadi peningkatan regangan tarik setelah beton runtuh, sehingga dihasilkan beton yang lebih keras dan lebih tahan benturan kepentingan (Salain, 2008 dalam Jaya, 2010). Peningkatan kekerasan beton banyak dipengaruhi oleh konsentrasi serat dan ketahanan serat terhadap cabutan yang terutama ditentukan oleh perbandingan aspek serat (perbandingan panjang/diameter) dan faktor lain seperti bentuk dan tekstur permukaan. Perencanaan campuran beton serat ditentukan berdasarkan (Salain, 2008 dalam Jaya 2010):

  1. Kandungan serat < 2% dari volume beton,
  2. Perbandingan aspek panjang dan diameter serat < 100,
  3. Diameter agregat < 19 mm

Itu ulasan singkat mengenai beton serat. Sekarang giliran membahas beton ringan.

Selain mengenal beton siklop dan fiber dalam konstruksi, ada pula istilah “beton ringan”. Jenis beton ini adalah sebagai beton yang berat jenisnya lebih kecil dari pada beton pada umumnya. Beton ringan juga terdapat kandungan rongga yang cukup besar jumlahnya. Berat jenisnya tak lebih dari 1900 kg/m3. Penerapan dari beton ini adalah untuk blok atau bata, panel beton ringan, pagar beton, ornamen bangunan.

Jenis Beton Ringan Berdasarkan Bahan Pembuatnya

Beton Non pasir

Beton ini disebut juga dengan non-fines concrete, komponen beton yang dibuat dari semen, air, serta kerikil tanpa material pasir. Karena ketiadaan pasir ini membuat beton berongga karena antara butir kerikil tidak berisi pasir seperti pada beton normal.

Hal inilah yang menjadikan jenis beton ringan memiliki berat jenis yang lebih ringan. Penggunaannya banyak diaplikasikan untuk:

  • Pagar beton
  • Batako
  • Rabat beton

Salah satu karakternya lainnya adalah penggunaan sedikit semen sehingga permukaannya cenderung kasar. Berat jenisnya sendiri berkisar antara 1963,04 kg/m3 hingga 2047,34 kg/m3.

Beton Dengan Agregat Ringan

Beton ringan bisa dibuat dengan agregat kasar ringan dengan berat isi kering gembur. Berat jenisnya sekitar 1100 kg/m3 (sesuai standar SNI 03-3449-2002).  Jenis agregat kasar ringan ini cukup unik yakni bisa dibuat dengan 2 cara, yakni agregat buatan dari tanah liat yang sudah dicampur dengan berbagai material tambahan, ada juga agregat alami seperti batu apung scoria.

Beton Kertas

Ini adalah bahan yang paling ringan untuk campuran. Namun, kertas mesti dibuat daur ulang dengan tambahan material semen, pasir, dan air. Sebelum dicampur dengan semua bahan, material kertas ini dibentuk menjadi bubur terlebih dahulu dan dijadikan sebagai pengganti agregat kasar.

Jenis Beton Ringan Berdasarkan Berat

Tentu saja jenis beton ringan dapat pula dikategorikan berdasarkan berat jenisnya. Hal ini akan mempengaruhi penggunaan karena masing-masing kebutuhan konstruksi memiliki standar sendiri dalam memilih jenis beton yang dibutuhkan. Berikut ini jenis beton berdasarkan berat jenisnya:

Beton Sangat Ringan

Berat jenis          : <1000 kg/m3

Pemakaian          : konstruksi non struktur

Beton Ringan

Berat jenis          : 1000-2000

Pemakaian          : struktur ringan

Beton Normal

Berat jenis          : 2300-2500

Pemakaian          : struktur

Beton berat

Berat jenis          : lebih dari 3000 kg/m3

Pemakaian          : perisai sinar X

Jenis Beton Ringan Berdasarkan Kuat Tekan Beton

Teknik pembentukan beton ringan maupun beton normal pada umumnya punya standar tertentu hingga kualitas beton akan tetap bermutu dan berfungsi maksimal sesuai kebutuhan konstruksi. Hal yang harus dipenuhi dalam standar tersebut adalah kuat tekan beton yang ditulis dengan satuan MPa.

Jenis Beton Ringan Berdasarkan Kuat Tekan Beton

Menurut SK SNI 03-3449-2002 beton yang memakai agregat ringan, campuran agregat kasar ringan dan pasir alami yang digunakan sebagai pengganti agregat halus ringan, memiliki ketentuan yaitu harus memenuhi berat jenis di <1850 kg/m3. Selain itu, harus sesuai standar kuat tekan minimum 17,24 MPa dan maksimum 41,36 MPa.

Untuk keterangan lebih rincinya, berikut ini ada penjabaran tentang beton ringan disertai dengan angka kuat tekan standarnya:

  • Konstruksi beton ringan untuk struktural
  • Kuat tekan minimum: 17,24 Mpa
  • Kuat tekan maksimum: 41,36 MPA
  • Berat isi minimum: 1400 kg/m3
  • Berat isi maksimum: 1850 kg/m3

Jenis agregat ringan ini melalui proses pemanasan batu serpih, sabak, apung, abu terbang serta terak besi.

  • Konstruksi beton ringan untuk struktural sangat ringan yang digunakan sebagai isolasi
  • Berat bersih maksimumnya ialah: 800 kg/m3
  • Jenis agregat ringan ini ialah pendit atau vermikulit.

Jenis Beton Ringan Menurut Dobrowolski (1987)

Selain kategori beton ringan di atas, ada pula yang membagi jenis beton ringan dengan kategori lain. Yaitu menurut Dobrowolski. Menurut Dobrowolski (1987), beton ringan merupakan jenis beton yang memiliki berat jenis di bawah 1900 kg/m3. Lebih rincinya, berikut ini jenis beton ringan menurut Dobrowolski:

  • Beton ringan dengan berat bersih rendah atau Low Density Concretes

Berat jenis: 240-800 kg/m3

Kuat tekan: 0,35-6,9 MPa

  • Beton ringan dengan kekuatan menengah atau Moderates-Strength Lighweight Concretes

Berat jenis: 800-1440 kg/m3

Kuat tekan: 6,9-17,3 MPa

  • Beton ringan struktur atau structural Lightweight Concretes

Berat jenis: 1440-1900

Kuat tekan: lebih dari 17,3 MPa

Itulah beberapa keterangan fungsi dari beton ringan dan beton serat/fiber yang kini banyak digunakan pada berbagai proyek konstruksi, baik untuk pagar beton, batako, dan juga dekorasi ruangan lain yang menonjolkan segi artistik pada arsitektur. Semoga Bermanfaat.

Just an ordinary people.