...

Mengenal Scaffolding dan Fungsinya

"Eksplorasi Scaffolding: Memahami Peran dan Fungsi dalam Konstruksi"

Istilah scaffolding memang masih jarang terdengar, istilah ini masih asing di telinga orang awam tetapi tetap memiliki fungsi yang amat penting dalam sebuah proses konstruksi. Meski belum pernah mendengar tentang scaffolding, namun beberapa diantara kamu pasti pernah melihat scaffolding di jalan – jalan saat sedang ada pembangunan atau renovasi sebuah gedung. -MegaBaja.co.id

Scaffolding juga sering disebut sebagai perancah atau steger. Scaffolding sendiri merupakan sebuah konstruksi yang membantu dalam proses pengerjaan sebuah bangunan atau gedung. Biasanya scaffolding dibuat apabila tinggi bangunan tersebut sudah mencapai 2 meter sehingga para pekerja kesulitan untuk menjangkau daerah tinggi.

Pada saat itu lah scaffolding dibuat sebagai platform sementara yang memudahkan menjangkau area tinggi. Untuk mengetahui scaffolding lebih jauh, yuk simak penjelasan di bawah ini!

Mengenal Scaffolding 

Scaffolding merupakan work platform atau struktur sementara yang dibuat untuk memudahkan para pekerja menjangkau area – area tinggi dengan stabil meski bekerja dalam ketinggian. Scaffolding biasanya digunakan untuk membangun sebuah gedung baru, merenovasi sebuah bangunan, jembatan atau struktur sementara lain untuk mendukung kru bekerja dan membawa material ke atas.

Scaffolding atau perancah harus dibangun dengan kuat dan stabil. Untuk itu diperlukan material yang kokoh dan perancangan yang dibuat sedemikian rupa agar mampu menopang para pekerja dan bobot bahan bangunan yang akan diletakan di atasnya. Hal ini diperlukan karena selama proses konstruksi, apabila pekerjaan terus naik ke atas, maka ketinggian scaffolding juga harus meningkat.

Perancah scaffolding biasanya berbentuk sebuah sistem modular yang menggunakan tabung logam atau pipa, atau bisa juga menggunakan bahan – bahan lain. Seperti di China atau beberapa negara Asia lain masih menggunakan bambu sebagai perancah. 

Scaffolding sendiri biasanya digunakan sebagai pengganti dari perancah bambu, namun penggunaan scaffolding masih tergantung pada pemilik proyek dan kebutuhan proyek. Scaffolding memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan bambu yaitu perancangan scaffolding lebih efisien.

Mengenal Scaffolding 

Pipa – pipa yang disusun dan dibentuk sedemikian rupa agar menjadi kokoh dan kuat menahan beban pekerja dan bahan bangunan. Scaffolding memiliki beberapa tipe dasar, diantaranya adalah 

  1. Supported scaffolds, adalah sebuah platform yang disangga dengan menggunakan tiang dan dilengkapi dengan sambungan – sambungan, kerangka – kerangka atau outriggers sebagai pendukung.
  2. Aerial Lifts, memiliki bentuk seperti man baskets atau disebut juga keranjang manusia yang memiliki fungsi untuk mengangkat kru dan bahan bangunan ke platform yang lebih tinggi.
  3. Suspended scaffolds, merupakan platform yang digantung menggunakan tali yang kuat untuk memudahkan kru menjangkau area tinggi.
Komponen – Komponen Scaffolding

Komponen – Komponen Scaffolding

Agar menemukan scaffolding yang kuat dan mampu menopang beban yang berat, diperlukan komponen – komponen yang saling menguatkan. Beberapa komponen yang harus ada pada sebuah scaffolding diantaranya seperti berikut ini.

  1. Standard adalah bagian vertikal dari sebuah scaffolding, biasanya ditancapkan pada sebuah drum atau tanah agar kerangka scaffolding semakin kuat dan kokoh. 
  2. Ledgers adalah sebuah pipa yang dipasang secara horizontal dan sejajar dengan dinding. Ledgers membentuk sudut 90° 
  3. Braces merupakan bagian horizontal yang digunakan untuk semakin memperkukuh rangka scaffolding dan mempertahankan struktur. Braces berfungsi sebagai pengikat standard – standard agar semakin kuat dan beban tersalurkan secara rata.
  4. Putlogs diletakan pada ujung bagian ledgers dan di ujung dinding tembok dan memiliki fungsi untuk memperkuat dan menyanggah working platform agar tidak mudah patah.
  5. Working Platform merupakan bagian yang menjadi tempat pijakan kru.
  6. Soleplate merupakan bagian scaffolding yang langsung bersentuhan dengan tanah untuk menjaga kekuatan pijakan scaffolding.
  7. Transom merupakan bagian horizontal yang mengikat standard.
  8. Toe Boards memiliki fungsi untuk menghimpit dan menahan kaki para pekerja agar tidak jatuh dan menjaga keselamatan mereka. Toe Board diletakan berhimpitan pada working platform.
  9. Guardrails adalah bagian yang menahan tubuh para pekerja dan berada di bagian yang paling atas.
  10. Tie merupakan bagian perancah scaffolding yang berada di bagian atas dan berfungsi angkut agar struktur semakin kuat.

Perancah scaffolding digunakan tergantung pada kondisi dalam proses konstruksi berlangsung. Jika penggunaan perancah bambu dirasa sudah cukup membantu, maka scaffolding tidak diperlukan lagi. Terlepas dari dibutuhkan atau tidak, pemasangan scaffolding harus benar – benar diperhatikan agar keselamatan para pekerja bisa terjamin.

Apa Itu Upper Structure dan Lower Structure dalam Konstruksi?

Fungsi Perancah Scaffolding 

Scaffolding sebagai struktur pipa atau tiang adalah sebuah alat konstruksi yang multifungsi dan serbaguna. Alat satu ini memiliki fungsi utama sebagai platform atau tempat untuk para kru dapat bekerja dengan leluasa meski pada ketinggian dan posisi yang sulit dijangkau.

Keberadaan perancah sangat dibutuhkan dalam sebuah proyek, khususnya proyek – proyek besar seperti pembangunan gedung bertingkat, jembatan, stasiun atau apa pun itu. Hal ini untuk memudahkan dan mempercepat proses pembangunan meski gedung yang dibangun sangat tinggi. Oleh karenanya perancah harus dibuat dan dipasang dengan baik dan benar agar kuat dan kokoh serta mampu menopang beban selama proyek berlangsung.

Namun, fungsi perancah scaffolding lebih dari sekedar menjadi sarana untuk menjangkau tempat yang tinggi. Apa saja? Yuk simak penjelasannya.

Sarana Untuk Kebersihan

Perancah yang dibangun bisa digunakan sebagai media untuk membantu membersihkan area – area yang sulit dibersihkan. Misalnya untuk jendel pada sebuah bangunan berlantai tinggi. Dengan menggunakan perancah suspended scaffolds tentu pekerjaan akan semakin mudah dilakukan.

Melakukan Inspeksi 

Hal pertama yang dilakukan untuk sebuah pemeliharaan adalah inspeksi. Meski kini inspeksi sudah bisa menggunakan drone yang lebih mudah dan cepat, namun penggunaan perancah scaffolding tetap diperlukan.  Setelah mengetahui bagian mana yang harus diberikan perawatan, para pekerja akan bekerja dengan bantuan scaffolding.

Melakukan Inspeksi 

Meski begitu, beberapa proses inspeksi tetap memerlukan scaffolding untuk melihat dan mengetahui keadaan bangunan pada bagian yang lebih tinggi untuk melakukan beberapa pengujian agar dapat memenuhi standard persyaratan pemeriksaan.

Membantu Pekerjaan Konstruksi

Sudah jelas bahwa perancah scaffolding sangat membantu dalam pekerjaan konstruksi. Dalam membangun sebuah bangunan yang tinggi memerlukan sebuah platform yang stabil agar para pekerja bisa berdiri dengan aman dan melakukan pekerjaannya secara maksimal. Terutama jika harus membangun gedung pencakar langit, maka perancah scaffolding pasti sangat diperlukan.

Renovasi Atau Pemeliharaan

Setelah dilakukan inspeksi, para pekerja akan mulai melakukan perawatan, pemeliharaan atau bahkan renovasi untuk daerah – daerah yang telah ditentukan. Keberadaan scaffolding lagi – lagi berfungsi untuk menjangkau area yang lebih tinggi. Para pekerja akan membenahi kerusakan dengan berdiri di atas scaffolding.

Fungsi Lain

Meski seringnya digunakan selama proses konstruksi, ternyata scaffolding memiliki fungsi lain. Scaffolding sering digunakan sebagai panggung tambahan sebuah konser musik agar suasana semakin meriah. Selain panggung konser musik, scaffolding juga difungsikan sebagai menara observasi, instalasi seni bahkan tempat duduk pada tribun.

Scaffolding telah bertahan lama sebagai media untuk menjangkau daerah tinggi karena keuntungan yang ditawarkan, seperti mudah didapat, keseimbangan yang stabil, mampu bertahan dalam waktu yang lama dan masih banyak lagi.

Just an ordinary people.