...

Ventilasi Ruangan Ber-Ac : Diperlukan Penanganan Khusus!

"Udara Sehat dalam Ruangan Ber-AC: Solusi Ventilasi untuk Kenyamanan dan Kesejahteraan Anda"

Keberadaan ventilasi memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kesehatan penghuni sebuah rumah atau bangunan. Perlu diketahui bahwa ventilasi udara adalah sistem pergantian udara dari luar ke dalam maupun sebaliknya dengan tujuan meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Seperti paru-paru, ventilasi udara bekerja sebagai pemasok udara bersih dan menyalurkannya ke seluruh rumah. MegaBaja.co.id

Oleh sebab itu, kuantitas ventilasi udara harus seimbang dengan jumlah ruangan dan luas bangunan.

Jumlah ventilasi minimal adalah 10% dari luas bangunan agar kontrol udara semakin baik dan menyeluruh. Misalnya kamu memiliki ruangan dengan luas 10 meter persegi, maka kamu hanya perlu minimal ukuran ventilasi sebesar 0.10 meter persegi atau 10 centimeter persegi.

Namun sayangnya, pada kenyataan di lapangan banyak rumah di Indonesia yang memiliki ventilasi yang kurang memadai. Padahal kurangnya sirkulasi udara pada rumah bisa berdampak sangat fatal bagi kesehatan. Bahkan menurut World Health Organization (WHO) sendiri, kualitas udara yang buruk merupakan salah satu penyebab penyebaran penyakit di negara-negara berkembang.

Selain itu, minimnya ventilasi akan membuat sirkulasi udara terhambat. Hal ini tentu akan berdampak pada ruangan yang terasa sangat panas, gerah dan sumpek. Tanpa cari tahu penyebabnya, banyak orang yang langsung memasang Air Conditioner (AC) sebagai solusi.

Tahukah Anda bahwa ruangan ber-AC tetap memerlukan ventilasi udara yang baik. Tapi sering kali kita justru memblokir seluruh ventilasi dalam ruangan saat sedang menyalakan AC. Menutup pintu, seluruh jendela bahkan sampai menutup ventilasi boven yang terletak pada bagian atas jendela. Konon katanya, agar udara dingin yang dihasilkan tetap berada di dalam ruangan dan udara panas dari luar tidak bisa masuk ke dalam.

Tapi ternyata, cara tersebut hanya mitos belaka dan tidak baik dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Kenapa bisa begitu? Daripada bingung, yuk cari tahu bagaimana AC bekerja!

Bagaimana sih Mekanisme dan Cara AC Bekerja?

Bagaimana sih Mekanisme dan Cara AC Bekerja?

Penggunaan AC mungkin sudah menjadi hal umum terutama di kota-kota besar. Atau bahkan Anda merupakan salah satu pengguna setia AC? Tapi apakah Anda pernah memikirkan bagaimana AC dapat menghasilkan udara dingin? Berikut penjelasannya secara singkat.

Singkatnya, AC bekerja dengan menarik udara panas dalam ruangan. Udara tersebut mengalir melalui pipa evaporator yang kemudian dengan bantuan zat – zat kimia, udara panas diubah menjadi gas yang dingin. Setelah itu, AC akan bekerja mengubah gas beku tersebut kembali mencair dan menjadi udara dingin yang akan disalurkan kembali ke dalam ruangan.

Oleh karena proses tersebut, udara dalam ruangan tidak berganti dan tidak adanya proses  pertukaran udara kotor dengan udara bersih dari luar. Pada umumnya AC belum mampu melakukan proses ventilasi sehingga sudah seharusnya pada ruangan ber-AC juga tetap diperhatikan bukaan ventilasinya.

Apa Dampak Penggunaan AC Bagi Kesehatan?

Terus – menerus berada pada ruangan ber-AC tanpa memperhatikan dan menjaga ventilasi tetap terbuka ternyata memiliki risiko yang membahayakan bagi kesehatan lho. Rasa sejuk dan dingin yang dihasilkan oleh Air Conditioner memang membuat siapa pun menjadi nyaman, apalagi kalau cuaca sedang panas – panasnya.

Seperti takut kehabisan udara dingin dari AC, banyak orang yang menutup seluruh celah dalam ruangan, memblokir akses keluar – masuknya udara. Padahal jika begitu, udara yang diproses oleh AC hanya udara yang ada di dalam ruangan saja. Dengan kata lain, udara yang kita hirup hanya udara kotor yang terus diputar – putar oleh AC.

Apa Dampak Penggunaan AC Bagi Kesehatan?

Hal ini tentu akan menyebabkan bakteri menjadi lebih cepat berkembang dan membawa penyakit yang berbahaya. Penggunaan AC yang salah juga bisa menurunkan kelembaban udara sehingga udara menjadi kering. Dampak yang dihasilkan bisa membuat kulit menjadi kering, menyebabkan iritasi mata bahkan sampai pada gangguan pernapasan. 

Tapi dampak buruk dari penggunaan AC yang salah tidak hanya itu. Berikut beberapa rangkumannya.

  • Siklus udara yang itu – itu saja pasti akan meningkatkan emisi karbon dioksida dalam ruangan. Udara kotor yang terhirup oleh paru – paru mengakibatkan tubuh kekurangan udara segar. Dampaknya kita akan semakin mudah kelelahan.
  • Jika terus – menerus dibiarkan seperti itu, lama – kelamaan tubuh akan kekurangan sistem imun dan membuat kita lebih mudah terjangkit segala wabah dan penyakit.
  • Udara kotor yang tidak diganti juga merupakan sarang penyebaran penyakit dalam ruangan.
  • Selain itu, penggunaan AC dengan menutup seluruh ventilasi akan membuat AC bekerja lebih keras. Jika sudah begini, tentunya energi yang diperlukan akan meningkatkan dan tagihan listrik menjadi sangat tinggi.

Tips Mengatur Ventilasi Untuk Ruangan Ber-AC

Sudah jelas bahwa AC tidak bisa menjadi sistem ventilasi dalam rumah. Penggunaan AC perlu dibarengi dengan sistem ventilasi yang tepat pula. Berikut adalah beberapa cara dalam penggunaan AC agar kualitas udara tetap terjaga.

Kombinasikan Ventilasi Alami dengan AC

Meski sudah menggunakan AC, adanya ventilasi alami harus tetap ada dalam ruangan. Ventilasi alami memiliki luas minimal 10% dari luas bangunan. Pasang jendela dan juga boven untuk mempermudah sirkulasi udara dalam ruangan.

Yang dimaksud ventilasi boven dalam penjelasan kali ini adalah ventilasi yang diletakan di atas jendela. Namun, jika ruangan Anda belum memiliki boven atau jendela, tidak perlu risau. Anda hanya perlu membuka tutup pintu sesekali. Misalnya setiap dua jam sekali selama beberapa menit.

Gunakan Timer

Penggunaan AC yang baik diawali dengan membatasi waktu penggunaannya. AC yang digunakan secara terus – menerus selama 24 jam tentu berdampak buruk. Anda bisa mencoba untuk membagi waktu antara penggunaan AC dan ventilasi alami.

Misalnya, setiap pagi Anda perlu membuka semua jendela pada ruangan agar udara yang kotor bisa berganti dengan udara baru yang lebih bersih. Jangan lupa mematikan AC pada saat membuka seluruh celah ventilasi agar AC tidak cepat rusak.

Kemudian jika hari sudah semakin siang dan udara sedang terik – teriknya, gunakan AC untuk menjaga suhu ruangan menjadi sejuk. Atau nyalakan AC ketika malam hari menjelang tidur, agar tidur bisa semakin nyenyak. Dan matikan AC ketika sedang tidak ada orang di dalam ruangan.

Selalu Perhatikan Kondisi AC

Yang terakhir adalah selalu perhatikan kondisi kebersihan AC milik Anda. AC yang kotor akan membawa polutan berbahaya dan menyebabkan penularan beberapa penyakit. Udara yang dihasilkan oleh AC yang kotor bisa menyebabkan infeksi saluran pernapasan.

Lakukan pembersihan AC setiap 3 bulan sekali atau sesuaikan dengan pemakaian harian Anda. Semakin sering digunakan, semakin cepat pula dibersihkan. Namun, jika Anda jarang menggunakan AC pembersihan AC bisa dilakukan lebih daripada itu.

Penggunaan AC di rumah harus dibarengi dengan sistem ventilasi yang baik. Udara yang berkualitas bisa meningkatkan kualitas hidup setiap penghuni rumah. Jangan sampai rumah yang kita tinggali memberikan dampak buruk untuk keluarga.

Just an ordinary people.