...

Jangan Cat Pintu Kayu Sendiri Kalau Belum Tahu Caranya. Baca Artikel Ini, Informasi Lengkap!

Membuat tampilan yang menarik pada pintu dan kusen jendela adalah suatu hal yang wajib. Pasalnya, keberadaan pintu dan kusen yang biasa berada di muka bangunan akan menjadi daya tarik saat pertama kali dilihat. Maka dari itu dibutuhkan lapisan tambahan untuk membuat tampilan permukaan pintu dan kusen menjadi lebih bagus. Salah satu caranya adalah dengan mengecat permukaan pintu dan kusen. -MegaBaja.co.id

Kebanyakan saat ini masih menggunakan kayu sebagai material pada kusen dan pintu, walaupun ada juga beberapa yang sudah beralih pada material besi atau aluminium. Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan beberapa hal seputar cat kayu dan tips dalam mengecat pintu dan kusen berbahan kayu.

Semakin lama usia pintu dan kusen, maka biasanya akan terdapat beberapa perubahan pada warna permukaannya. Mulai dari efek debu dan kotoran, atau juga dari paparan cuaca yang menyebabkan warnanya menjadi pudar dan kusam.

Alih-alih membayar jasa untuk pengecatan ulang, sebaiknya kamu membaca artikel di bawah ini agar bisa melakukan pengecatan sendiri. Selain lebih maksimal, tentunya akan menghemat pengeluaran, bukan?

Namun, sebelum mengetahui bagaimana cara mengecat pintu dan kusen, tentu kamu harus mengetahui jenis-jenis cat kayunya terlebih dahulu. Hal itu karena beberapa cat memiliki fungsi dan berbeda-beda. Daripada salah beli dan malah tidak terpakai, simak artikel di bawah ini yuk!

Berikut penjelasannya di bawah ini.

Jenis-jenis Cat Kayu

Wood Filler

Sesuai dengan namanya filler yang berarti pengisi, cat wood filler ini digunakan untuk menutupi lubang-lubang pada permukaan kayu. Sebelum masuk ke tahap pengecatan, ada baiknya kamu memperhatikan tekstur pintu dan kusen. Jika dilihat ada kerusakan yang disebabkan oleh serangga atau lainnya, maka lakukan pengecatan awal menggunakan jenis cat ini.

Wood Filler, Sumber : eBay

Dengan begitu, permukaan yang berlubang atau kasar bisa menjadi lebih rata dan halus. Otomatis pengecatan selanjutnya bisa dilakukan dengan baik.

Wood Stain

Yang berikutnya adalah jenis cat yang lebih sering dikenal dengan sebutan plitur kayu. Biasanya jenis cat wood stain hanya digunakan saat kamu hanya akan memperbaharui permukaan pintu dan kusen tanpa mengganti warnanya. Dengan menggunakan wood stain, efek yang dihasilkan yaitu transparan dan mengkilap.

Wood stain juga bisa kamu gunakan untuk mengecat pintu baru yang belum dicat sama sekali, hal tersebut bertujuan untuk sekedar memberikan efek kilap pada permukaan tanpa menutupi serat alami dari kayu tersebut. Semakin banyak lapisan yang digunakan, maka warnanya akan semakin gelap. Pengaplikasiannya bisa disesuaikan dengan selera masing-masing, ya.

Cat Warna Berpigmen

Berbeda dengan kedua jenis cat di atas, jenis cat yang satu ini merupakan cat utama yang bisa kamu gunakan. Cat warna berpigmen biasanya memiliki karakter yang lebih pekat dengan banyak pilihan warna. Yang satu ini bisa kamu gunakan saat akan mengecat pintu dan kusen dengan warna-warna pilihan.

Dengan pigmennya, warna yang dihasilkan akan lebih keluar dan menutupi permukaan kayu secara keseluruhan.

Pernis

Kamu tentu tidak asing dengan yang satu ini. Formula pernis hampir mirip dengan cat kayu jenis wood stain yang sama-sama menghasilkan efek transparan. Namun, biasanya cat ini baru digunakan pada proses akhir atau tahap finishing.

Pernis, Sumber : Bukalapak

Penggunaan pernis pada proses akhir pengecatan dapat menampilkan serat dan alur kayu yang lebih kuat dan cantik. Pernis juga memiliki beberapa pilihan warna dengan hasil akhir yang beragam, mulai dari transparan, glossy hingga dove. Sebuah keunggulan dalam mem-pernis kayu adalah memberikan ketahanan terhadap berbagai kerusakan pada permukaan kayu. Kerusakan-kerusakan tersebut di antaranya gangguan rayap, efek cuaca dan lain-lain.

Nah, setelah mengetahui beberapa jenis cat yang berbeda. Baru kali ini kamu bisa mulai untuk melakukan pengecatan pada pintu dan kusen berbahan kayu.

Apa saja langkah-langkahnya? Simak terus, ya!

Tips dan Cara Mengecat Pintu Kayu yang Mudah

Sebelum mulai pada proses pengecatan, wajib hukumnya untuk menyiapkann peralatannya terlebih dahulu. Alat-alat yang harus kamu miliki sebelum mengecat yaitu di antaranya :

  • Kuas berukuran sekitar 3 inci, atau kamu bisa menggantinya dengan kuas sponge.
  • Cat kayu, untuk hal ini kamu bisa menyediakan cat wood stain dan wood filler atau pigmented sesuai dengan kebutuhan. Dan jangan lupa juga untuk menyiapkan pernis.
  • Bahan pelarut, bisa menggunakan air atau thiner. Untuk menentukan bahan pelarut yang digunakan, pastikan untuk membaca petunjuk di kemasan produk.
  • Amplas aluminium oxide no. 400 atau amplas alus, gunanya untuk menghaluskan permukaan kayu yang tidak rata.
  • Lap kering untuk menghindari adanya debu dan lembap pada permukaan yang akan dicat.
  • Masking tap atau lakban, bisa digunakan untuk menutup area lain yang tidak dicat supaya tidak kotor.

Peralatan sudah siap, sekarang waktunya mengecat!

1. Lap Permukaan Pintu dan Kusen

Langkah pertama yaitu dengan membersihkan permukaan yang akan dicat. Permukaan yang kotor, basah atau berdebu dapat mempengaruhi hasil akhir pada pengecatan. Dalam tahap ini, kamu juga bisa melakukan pengamplasan jika dirasa ada tekstur yang tidak sesuai.

2. Pencampuran Cat

Setelah permukaan siap, campurkan cat dengan pelarut sesuai dengan kebutuhan dan jenis cat (air atau thiner). Takaran untuk melarutkan air dan cat biasanya tertera pada kemasan. Setelah keduanya tercampur, jangan lupa untuk mengaduknya. Jika tidak diaduk dengan benar, cat akan menggumpal dan memberikan warna yang berbeda nantinya.

3. Lapisan Pertama

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pengecatan tidak bisa hanya dilakukan dengan satu lapisan saja. Cat pintu atau kusen dengan rapi. Kamu bisa menggunakan tekhnik mengecat dari sisi kiri ke kanan. Untuk mengecat pintu, pastikan untuk mengecatnya dari atas, kemudian dilanjutkan dari sisi sebelah kiri lalu ke kanan dan terus dilakukan sampai bawah.

Jangan lupa untuk memperhatikan arah sapuan kuas, ya. Penyapuan kuas sebaiknya dilakukan searah dengan serat kayunya, hal ini bertujuan agar serat alami kayu tidak tertutupi dan tetap terlihat natural.

Lapisan Pertama

4. Proses Amplas

Setelahh lapisan pertama selesai dan kering dengan sempurna, maka kamu harus memperhatikan terlebih dahulu tektsur permukaannya sebelum melakukann pengecatan kembali. Amplas halus digunakan pada proses ini, gunanya untuk meratakan tekstur dari sisa pengecatan di awal. Jangan terlalu keras, lakukan dengan teknik ambang agar cat sebelumnya tidak terkelupas.

5. Lapisan Kedua

Permukaan kayu sudah kering dan halus, saatnya lakukan pengecatan untuk lapisan kedua. Lapisan kedua ini berfungsi untuk memberikan warna yang lebih pekat dan kuat. Seperti biasa, lakukan pengecatan searah dengan serat kayunya. Jika menggunakan wood stain, maka kamu bisa melakukan pengecatan hingga beberapa lapis untuk mendapatkan tingkat warna yang diinginkan.

6. Proses Pernis

Tahap terakhir adalah mempercantik tampilan pintu dan kusen dengan pernis. Proses ini dilakukan saat cat sudah benar-benar kering. Kamu bisa menyesuaikan warna pernis dengan warna dasar pada pintu dan kusen. Biasanya jika kamu mengecat dengan warna natural, maka warna pernis yang digunakan pun sama. Hal itu agar warna yang dihasilkan bisa tetap menyatu dan enak dilihat.

Gimana? Setelah membaca artikel sampai selesai, ternyata mudah ya mengecat pintu kayu sendiri? Yuk segera siapkan peralatannya dan sulap pintumu menjadi lebih cantik.

Just an ordinary people.