...
Jenis-Jenis Helm Proyek dan Cara Membedakannya Berdasarkan Warna!
Jenis-Jenis Helm Proyek dan Cara Membedakannya Berdasarkan Warna!

Jenis-Jenis Helm Proyek dan Cara Membedakannya Berdasarkan Warna!

Jika berbicara tentang keselamatan kerja pada proyek konstruksi atau pekerjaan di lapangan, salah satu aspek terpenting yang perlu dipertimbangkan adalah penggunaan perlengkapan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Helm proyek adalah salah satu perlengkapan pelindung paling krusial yang dapat melindungi kepala dan nyawa pekerja. -MegaBaja.co.id

Ternyata, tidak banyak yang tahu jika helm proyek punya banyak jenis, lho! Selain beragam jenis, setiap warna helm pun memiliki makna dan fungsi berbeda sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pekerja konstruksi.

Akan tetapi, ironisnya perlengkapan K3 seperti helm proyek sering diabaikan oleh masyarakat karena menganggap penyediaan benda tersebut membuat pembengkakan biaya. Maka dari itu, penting untuk mengetahui peranan helm proyek serta makna di balik keberagaman jenis dan warnanya. Simak pemaparannya di bawah ini, ya!

Pentingnya Helm Proyek

Sebelum kita memahami berbagai jenis helm proyek, sejauh manakah kamu menyadari jika benda tersebut merupakan alat keselamatan yang paling diutamakan dalam proyek?

Keselamatan pekerja adalah prioritas utama dalam setiap proyek, baik itu proyek besar atau kecil. Sedangkan penggunaan helm proyek termasuk ke dalam salah satu perlengkapan K3 yang berperan besar menjaga keamanan dan keselamatan pekerja.

Berikut beberapa alasan mengapa helm proyek sangat penting:

Perlindungan Kepala

Helm proyek dirancang khusus untuk melindungi kepala pekerja dari potensi bahaya. Misalnya, tertimpa benda jatuh, tumpahan material, atau benda keras lainnya yang dapat menyebabkan cedera kepala serius. Meski terlihat ringkih, helm proyek dibuat menggunakan bahan-bahan seperti Polycarbonate, ABS, HDPE, PC, dan fiberglass yang ringan, tapi cukup kuat menahan benturan.

Kepatuhan Hukum

Banyak yurisdiksi dan peraturan keselamatan kerja mengharuskan penggunaan helm proyek di tempat kerja. Apabila pihak terkait tidak mematuhi peraturan ini, maka dapat mengakibatkan denda atau hukuman penjara.

Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Oleh sebab itu, owner proyek wajib untuk menyediakan APD sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pekerjanya.

Meningkatkan Produktivitas

Ketika pekerja merasa aman dan terlindungi, cenderung akan lebih fokus pada pekerjaan tanpa harus khawatir dengan keselamatan mereka.

Mencegah Cedera Serius

Kecelakaan kerja pada bagian kepala dapat memicu cedera serius yang berakibat kerusakan otak permanen atau kematian. Penggunaan helm proyek adalah langkah penting untuk mencegah cedera yang lebih parah.

Jenis-Jenis Helm Proyek

Nah, berikut beberapa jenis helm proyek yang dirancang untuk berbagai keperluan dan situasi. Mari kita bahas alat keselamatan yang umum digunakan tersebut satu per satu!

1. Helm Hardhat

Yang pertama adalah helm hardhat. Helm ini merupakan jenis helm proyek paling umum yang sering kita lihat dan kerap digunakan di berbagai industri konstruksi dan pekerjaan lapangan lainnya. Helm ini memiliki cangkang keras, lho!

Dibuat dari bahan seperti plastik keras atau serat kaca yang dirancang untuk menahan dampak dari benda jatuh atau benturan keras lainnya. Helm hardhat sendiri dilengkapi dengan tali penyangga di dalamnya. Fungsinya untuk menjaga helm tetap berada pada tempatnya ketika dipakai para pekerja proyek.

2. Helm Pengaman Industri (Industrial Safety Helmets)

Helm pengaman industri adalah helm proyek serbaguna yang sering digunakan di berbagai industri seperti konstruksi, pertambangan, atau manufaktur. Mereka dirancang dengan berbagai fitur pelindung seperti pelindung telinga, pelindung matahari, atau pelindung wajah terintegrasi.

Fakta menarik dari helm jenis ini yaitu sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai situasi kerja.

3. Helm untuk Pekerja Las (Welding Helmets)

Helm untuk Pekerja Las (Welding Helmets)

Apakah kamu pernah melihat seorang pekerja las menggunakan helm yang kerap dijuluki sebagai kedok las, topeng, atau helm full face? Ternyata, itu bukan sekadar julukan, lho!

Seorang pekerja las akan bekerja dengan panas tinggi dan percikan logam cair. Hal tersebut membuat mereka rentan terhadap bahaya suhu tinggi dan radiasi.

Helm untuk pekerja las dilengkapi dengan kaca yang dapat berubah warna (auto-darkening). Kaca tersebut berfungsi melindungi mata dari kilatan cahaya dan panas yang dihasilkan selama proses pengelasan. Terdapat juga pelindung wajah yang umumnya terbuat dari bahan plastik ABS elastis dan tidak mudah pecah, serta memiliki kemampuan tahan panas yang baik.

4. Helm untuk Pekerja di Sektor Industri Kimia (Chemical Helmets)

Orang yang bekerja di sektor industri kimia sering berurusan dengan bahan-bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan korosi atau iritasi pada kulit. Helm proyek khusus untuk pekerjaan ini dilengkapi dengan visor pelindung yang tahan terhadap material dan percikan bahan kimia.

5. Helm untuk Pekerja Tinggi (High Visibility Helmets)

Pekerja di sekitar lalu lintas atau area yang memiliki tingkat risiko tinggi harus mudah terlihat oleh orang lain. Helm proyek dengan warna-warna cerah dan strip reflektor adalah pilihan yang baik untuk meningkatkan visibilitas pekerja di lingkungan yang berpotensi berbahaya.

6. Helm untuk Pekerja di Atas Air (Marine Helmets)

Selanjutnya adalah helm untuk para pekerja di industri maritim yang sering berhadapan dengan kondisi lingkungan laut yang keras. Misalnya, cuaca buruk yang dapat mengakibatkan badai dan gelombang tinggi sehingga berisiko terhadap keselamatan. Helm proyek untuk pekerja ini sering dilengkapi dengan pelindung telinga dan pelindung tenggorokan untuk melindungi dari angin laut yang kuat.

7. Helm Khusus Penyelamatan (Rescue Helmets)

Pekerja penyelamatan seperti juru selamat gunung atau sungai memerlukan helm proyek yang dirancang khusus untuk situasi penyelamatan darurat. Helm jenis ini sering memiliki desain lebih ringan dan kompleks, yang berguna untuk memudahkan mobilitas.

Helm jenis ini juga dibutuhkan di lingkungan kerja konstruksi. Fungsinya, memudahkan jika terjadi kecelakaan kerja sehingga tim rescue bisa segera memberikan pertolongan sesegera mungkin.

Arti Warna pada Helm Proyek

Arti Warna pada Helm Proyek
Arti Warna pada Helm Proyek

Dalam dunia konstruksi, kita sering melihat beberapa pekerja mengenakan helm jenis Hardhat dengan berbagai warna. Eits, ini bukan ingin terlihat keren, ya! Warna-warna tersebut memiliki ciri tersendiri bagi pemakainya, lho.

Kuning

Warna ini biasanya dikenakan oleh para pekerja umum yang bekerja di lapangan atau sub-kontraktor. Fungsi warna kuning yang terang dan mencolok pada helm membuat para pekerja proyek dapat dikenali dengan mudah. Sehingga, risiko akibat kelalaian kerja dapat diatasi segera.

Biru

Warna biru pada helm proyek proyek biasanya digunakan oleh para pekerja lapangan dengan jabatan khusus. Misalnya, supervisor lapangan, operator teknis, atau pengawas sementara di sebuah kawasan proyek. Operator teknis di sini misalnya adalah teknisi kelistrikan sampai tenaga ahli di bangunan kayu.

Hijau

Helm berwarna hijau ini sangat identik dengan pekerja yang berhubungan dengan lapangan. Mereka adalah pengawas atau peneliti lingkungan terhadap sesuatu yang tengah dibangun. Jadi, jika kamu melihat ada pekerja menggunakan helm berwarna hijau ini, biasanya mereka adalah pekerja yang paling tahu tentang keadaan lingkungan proyek dan sekitarnya.

Merah

Jangan salah mengartikan jika helm berwarna merah tim rescue pada proyek, ya! Helm ini justru identik dengan jabatan pengawas sistem pengamanan di kawasan proyek, lho! Pengawas tersebutlah yang memastikan diterapkannya disiplin K3 dalam proyek.

Putih

Helm proyek berwarna putih ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di kawasan kontruksi. Misalnya, untuk jabatan insinyur, manajer, pengawas, atau bahkan mandor para pekerja.

Mereka yang mengenakan helm putih ini juga biasanya punya tanggung jawab dan pengetahuan yang lebih besar. Bahkan, helm putih sering kita lihat digunakan oleh pejabat daerah bahkan sampai presiden ketika datang meresmikan atau memantau jalannya proyek.

Jingga

Helm proyek berwarna jingga biasanya digunakan oleh orang-orang di luar pekerja konstruksi yang ingin masuk dan meninjau kawasan tersebut.

Memilih Helm Proyek yang Tepat

Memilih Helm Proyek yang Tepat
Memilih Helm Proyek yang Tepat

Ada beberapa tips agar kamu bisa memilih helm proyek yang tepat. Tips ini bisa membantu dalam menjaga keselamatan kita di tempat kerja. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih helm proyek yaitu diantaranya:

  • Pertimbangkan jenis pekerjaan yang akan kita lakukan dan bahaya yang mungkin akan dihadapi, kemudian pilihlah helm yang sesuai dengan risiko pekerjaan.
  • Pastikan helm yang kita gunakan pas dengan kepala. Biasanya terdapat bagian yang dapat digunakan untuk mengatur lebar helm untuk dipaskan dengan kepala sehingga nyaman saat digunakan.
  • Pastikan helm yang kita pilih mematuhi regulasi keselamatan kerja sesuai peraturan yang ada. Ini termasuk standar keamanan yang ditetapkan oleh lembaga pemerintah atau organisasi keselamatan kerja. Jangan hanya karna murah dan sebagai formalitas sehingga mengabaikan keselamatan para pekerja dengan memilih helm yang tidak sesuai dengan SNI.
  • Beberapa pekerjaan memerlukan fitur tambahan seperti pelindung matahari, pelindung telinga, atau pelindung wajah. Pastikan helm yang dipilih memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan para pekerja.

Setelah mengetahui sedikit seluk-beluk tentang salah satu alat K3 tersebut, helm sudah sepatutnya digunakan di sekitar proyek. Keselamatan di lingkungan kerja harus dijunjung  untuk kepentingan bersama karena melibatkan banyak pihak. Jadi, bukankah tidak ada alasan yang menganggap pengadaan benda penting tersebut membuat pembengkakan biaya, bukan?

Just an ordinary people.