...
Pengertian Mixed-Use Building, Bangunan Serbaguna dan Contohnya di Indonesia
Pengertian Mixed-Use Building, Bangunan Serbaguna dan Contohnya di Indonesia

Pengertian Mixed-Use Building, Bangunan Serbaguna dan Contohnya di Indonesia

Setiap tahunnya, permintaan akan properti terus mengalami peningkatan. Membuat para pengembang harus tetap berinovasi dan pintar  mencari solusi kreatif untuk memenuhi permintaan tersebut. Salah satu solusi inovatif yang dibutuhkan adalah menyatukan berbagai jenis dan fungsi properti dalam satu tempat, yang disebut mixed-use building. -MegaBaja.co.id

Ide mixed-use building sering diaplikasikan di kawasan metropolitan seperti DKI Jakarta dan Kota Surabaya. Penerapan konsep ini diyakini bisa menyelesaikan masalah khas perkotaan, seperti keterbatasan lahan dan kemacetan.

Tapi penting untuk dicatat bahwa tidak semua wilayah di kota-kota besar bisa mengadopsi mixed-use building ini, ya. Pengembang harus benar-benar melakukan riset mendalam, guna mengetahui apakah konsep tersebut cocok diterapkan di lokasi tersebut atau tidak. Lalu, apa sih mixed-use building itu?

Nah, jawabannya akan kamu dapat jika kamu membaca artikel ini. Karena, artikel ini akan membahas konsep mixed-use building mulai dari pengertian, jenis hingga kelebihan. Jadi, simak terus sampai tuntas, ya.

Pengertian Mixed-Use Building

Istilah mixed-use building merujuk pada gedung tinggi atau gedung pencakar langit yang dapat memfasilitasi lebih dari tiga fungsi perkotaan sekaligus. Secara singkat, mixed-use building adalah gedung serbaguna yang terdiri dari apartemen, hotel, kantor, dan pusat perbelanjaan.

Pengertian Mixed-Use Building
Pengertian Mixed-Use Building

Sebagai bangunan serbaguna, bangunan mixed-use harus dapat menyediakan ruang untuk berbagai aktivitas utama manusia. Seperti bekerja, tinggal, berbelanja, dan berlibur.

Setiap bagian dalam mixed-use building memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Misalnya, apartemen dan pusat perbelanjaan dalam mixed-use building memerlukan tata letak, ukuran dan tingkat privasi yang berbeda. Karenanya, bangunan mixed-use harus direncanakan dengan memperhatikan setiap fungsi. Agar bangunan dapat beroperasi dengan lancar tanpa terganggu.

Selain Mixed-Use Building ada juga nih Ring balk dan metode ini di pakai oleh beberapa arsitektur dunia, Mari simak artikelnya cari tahu apa itu ring balk dan untuk apa kegunaanya.

Ciri-Ciri Mixed-Use Building

Salah satu kelebihan yang didapat dari bangunan mixed-use adalah kemampuannya untuk meningkatkan kegiatan di sekitar wilayah tersebut. Berikut beberapa ciri umum dari mixed-use building  yang sering ditemui, antara lain:

Fasilitas Lengkap

Karena memiliki banyak fungsi, tak heran jika fasilitas yang tersedia di bangunan mixed-use lebih komplit. Mixed-use buikding menyediakan fasilitas lengkap demi memenuhi kebutuhan serta gaya hidup para penghuninya.

Ini memberikan kenyamanan bagi para penghuni yang tinggal di wilayah tersebut. Sebab, mobilisasi berkurang karena kebutuhan mereka sudah tersedia dalam satu bangunan. Sehingga semuanya terpenuhi tanpa harus mencari kesana-kemari.

Saling Berkesinambungan

Meski memiliki beragam fungsi, namun setiap fungsinya saling tergantung dan berkesinambungan. Baik secara fisik maupun dalam hal fungsionalitas di dalamnya.

Memiliki Tiga Kegunaan atau Lebih

Ciri utama dari mixed-use building sebenarnya adalah kemampuannya untuk mewadahi tiga atau lebih fungsi sekaligus. Fungsi utamanya adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti tempat tinggal, peluang pekerjaan, dan hiburan. Ini berarti bangunan campuran tidak hanya menyediakan apartemen. Tetapi juga kantor, area perbelanjaan, fasilitas rekreasi, dan sejenisnya.

Ketersediaan Jalur Pedestrian

Di area yang menerapkan konsep mixed-use, ada jalur untuk pejalan kaki yang nyaman dan ramah pejalan kaki. Ini karena semua tempat di wilayah tersebut bisa dijangkau tanpa kendaraan. Jadi, pengembang pasti akan memikirkan bagaimana membuat jalur pejalan kaki yang enak dan nyaman digunakan.

Nah, itu dia ciri-ciri dari mixed-use building. Dari ciri-ciri tersebut, kamu bisa membedakan antara mixed-use building dan superblok. Karena memang banyak orang yang sering menyamakan mixed-use dengan superblok. Padahal keduanya memiliki perbedaan, lho. Untuk lebih jelasnya, yuk lihat penjelasannya di bawah ini.

Perbedaan Mixed-Use Building dan Superblok

Banyak yang  beranggapan bahwa kawasan mixed-use building mirip dengan superblok. Padahal, kedua kawasan tersebut memiliki perbedaan. Meski ada sedikit kemiripan, keduanya tidak bisa disamakan begitu saja. Salah satu perbedaan mencolok antara bangunan campuran dan superblok adalah jumlah bangunan yang ada di dalam kawasan tersebut.

Perbedaan Mixed-Use Building dan Superblok
Perbedaan Mixed-Use Building dan Superblok

Di kawasan superblok, penghuni bisa mendapatkan kebutuhan apa saja di lokasi yang sama, meski bangunannya beda-beda. Maka dari itu, jumlah bangunan di kawasan superblok lebih banyak dibanding kawasan mixed-use. Sedangkan, orang-orang yang tinggal di kawasan mixed-use memanfaatkan satu bangunan yang sama untuk memenuhi berbagai kebutuhan mereka.

Mixed-use building memiliki jenisnya masing-masing. Apa saja itu? Mari lihat jawabannya di bawah ini.

Jenis-Jenis Mixed-Use Building

Terdapat empat tipe bangunan campuran berdasarkan susunan fisiknya yang memengaruhi struktur dan hubungan antara fungsi di dalamnya. Ayo, kita lihat penjelasannya di bawah ini:

Mixed-Use Building Tower

Ada jenis bangunan mixed-use yang disebut dengan Mixed use building tower. Ini merupakan jenis bangunan yang menggabungkan beberapa fungsi bangunan dalam satu podium. Umumnya, model ini diterapkan pada gedung bertingkat tinggi, di mana fungsi-fungsi lainnya terletak di bagian menara yang berada di atasnya.

Mixed-Use Building Pedestrian

Seperti yang kamu duga dari namanya, mixed use building pedestrian adalah jenis bangunan yang tersambung dengan jalur pejalan kaki. Biasanya, fungsi-fungsi bangunan dalam jenis ini disusun secara terpisah dan dihubungkan dengan jembatan atau jalur lain yang ditujukan untuk pejalan kaki.

Mixed-Use Building Mega Struktur

Ini adalah gedung yang punya banyak fungsi tapi strukturnya satu. Mixed-use mega struktur ini dibuat vertikal. Artinya,  fungsi tiap lantainya berbeda. Tipe bangunan ini punya tower-tower yang menyatu secara desain dengan atrium di bagian bawahnya. Atrium ini fungsinya sebagai pusat perbelanjaan.

Mixed-Use Building Combination

Jenis mixed-use ini ialah gabungan dari tiga bentuk sebelumnya. Bangunan semacam ini bisa kamu temuai di area mewah si berbagai wilayah.

Keunggulan dari Mixed-Use Building

Bangunan serbaguna ini mengombinasikan berbagai aktivitas dan fungsi dalam satu area. Ini tentu saja memberikan sejumlah keunggulan. Berikut akan dibahas keunggulan dari mixed-use building.

Membuat Gaya Hidup Lebih Sehat

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa mixed-use building menyediakan segala fasilitas di dalamnya. Mulai dari pusat perbelanjaan, makan dan sarana rekreasi atau hiburan. Sehingga kamu tidak perlu bepergian jauh lagi.

Artinya, kamu berkesempatan untuk lebih banyak berjalan kaki. Selain itu, penggunaan kendaraan dapat diminimalisir sehingga lingkungan menjadi lebih bersih karena terbebas dari polusi udara. Dan pada akhirnya gaya hidup kamu akan lebih aktif dan sehat.

Harga Unit Huniannya Lebih Murah

Meski di pusat kota, hunian mixed-use building kerap ditawarkan dengan harga yang relatif terjangkau. Ini disebabkan mixed-use building dibangun di atas lahan yang terbatas. Jadi dibanding dengan hunian di pinggiran kota, ukuran hunian mixed-use condong lebih kecil.

Tentu saja ini adalah sebuah penawaran yang menarik bagi kamu atau keluarga yang ingin tinggal di pusat kota. Tidak perlu membayar mahal, tapi fasilitas lengkap dan di pusat kota pula.

Lebih Efisien

Hidup di kawasan mixed-use membuat hidup kamu menjadi lebih efisien. Baik dari waktu, tenaga dan biaya transportasi. Tidak mengherankan karena semua keperluan bisa kamu akses hanya dalam satu bangunan. Mobilitas kamu otomatis juga berkurang.

Ramah terhadap Pejalan Kaki

Kondisi lingkungan yang sehat dan akses yang dekat mendorong penghuni area mixed-use untuk melakukan banyak aktivitas dengan berjalan kaki. Ini karena semua fasilitas yang tersedia dapat dijangkau tanpa perlu menggunakan kendaraan.

Contoh Bangunan Mixed-Use Building di Indonesia

Paling tidak, ada empat bangunan mixed-use building yang terkenal di Indonesia. Keempatnya kemungkinan berada di daerah yang berbeda. Serta dikembangkan pula oleh pengembang yang berbeda. Berikut daftarnya.

Southgate Apartement

Apartemen yang terletak di wilayah Jakarta Selatan ini sangat populer karena menerapkan konsep mixed-use building yang diminati banyak orang. Southgate Residence, yang dikembangkan oleh pengembang ternama Sinarmas Land, adalah bangunan multifungsi yang mencakup berbagai fasilitas seperti tempat tinggal, pusat perbelanjaan, kantor, dan sebagainya.

Southgate sangat mudah dicapai melalui akses transportasi karena dekat dengan gerbang tol JORR. Jika kamu pengguna transportasi umum, kamu dapat menggunakan KRL Commuter Line dan berhenti di Stasiun Tanjung Barat. Kemudian cukup berjalan kaki selama sekitar 5 menit untuk sampai ke apartemen.

Neo SOHO Podomoro City

Agung Podomoro Land terus menghadirkan area hunian mewah dengan segala fasilitas modern untuk warga perkotaan. Salah satu yang paling populer adalah Neo Soho Podomoro City yang terletak di Jakarta Barat.

Di bangunan mixed-use ini, berbagai fasilitas dapat kamu temukan. Seperti kolam renang, shopping arcade, dan sauna. Karena lokasinya yang strategis, melakukan rutinitas sehari-hari juga terasa lebih nyaman jika kamu tinggal apartemen ini.

LRT City The Premiere MTH

LRT City The Premiere MTH
LRT City The Premiere MTH

Terletak di Tebet, Jakarta Selatan, The Premiere MTH adalah contoh mixed-use building dengan konsep TOD di Indonesia. Dan dikembangkan oleh PT. Adhi Commuter Properti. Mengusung konsep Balanced Life and Lifestyle, area hunian vertikal ini didesain untuk memungkinkan penghuni menikmati kenyamanan gaya hidup modern dengan segala fasilitas lengkap yang tersedia dalam satu lokasi.

Ragam fasilitas yang mendukung kenyamanan penghuni dapat kamu jumpai, lho. Seperti culinary area, happiness garden, green area, kolam renang, pintu masuk, lantai podium, area bermain, BBQ area, pusat kebugaran, plaza, toko ritel, supermarket, F&B, dan ruang kerja bersama.

Dalam hal akses, apartemen ini memiliki akses yang sangat dekat dengan Stasiun KRL Cawang, Stasiun BRT Cikoko, 3 km ke Bandara Halim Perdana Kusuma, dan hanya 700 m ke Tol Lingkar Dalam Jakarta.

The SpringLake View

The SpringLake View bisa adalah pilihan yang tepat jika kamu mencari apartemen dengan konsep mixed-use di Bekasi, Jawa Barat. Dikembangkan oleh PT. Summarecon Agung Tbk, The Springlake View merupakan kawasan mixed-use yang menggabungkan hunian dengan area komersial.

Lokasinya strategis, aksesnya mudah dan dekat ke Summarecon Mall Bekasi melalui underpass tunnel, Financial Center Building, Sekolah BPK Penabur, dan Hotel Harris.

Itulah sedikit pembahasan mengenai mixed-use building. Mixed-use building adalah jawaban untuk mengatasi kebutuhan perumahan di wilayah perkotaan dengan lahan terbatas. Bangunan serbaguna ini menggabungkan berbagai fungsi seperti tempat tinggal, ruang kantor, dan bisnis dalam satu area kompleks.

Jadi, apakah kamu mulai tertarik untuk memiliki hunian di bangunan mixed-use ini? Semoga artikel ini bermanfaat.

Just an ordinary people.